[Round 2-Thvr] Enzeru Schwarz
"Dearest Lust"
Written by Wildan Hariz
---
Bunyi gesekan dapat terdengar di tempat itu. Sesosok makhluk merah berambut mohawk bersayap hitam terlihat sedang menyeret sesuatu. Jika dilihat lebih dekat, kau dapat mengetahui bahwa yang diseretnya adalah sesosok laki-laki. Seretan demi seretan dilakukan makhluk itu dengan tenang.
Selain peristiwa itu, tidak banyak yang dapat dilihat di sana. Padahal, tempat itu terbilang luas. Bentuknya menyerupai sebuah aula, dengan pilar-pilar yang sangat tinggi. Namun, jika dilihat dari bawah, hanya ada kegelapan yang menutupi ujung atas pilar-pilar itu, sehingga apa yang disangganya tidak terlihat sama sekali.
"Kerja bagus, Hvyt," sebuah suara membuat sang makhluk merah berhenti menyeret. Dia melepaskan laki-laki yang diseretnya, dan menghempaskannya ke semacam lantai yang menjadi dasar tempat itu.
"Segalanya untuk Yang Mulia Thurqk," kata Hvyt sambil berlutut.
"Akhirnya mereka mengetahui bahwa tidak ada gunanya melawan kehendakku," Thurqk melirik laki-laki yang tergeletak tidak sadarkan diri di bawahnya.