IDENTITAS DASAR
Penulis | : | Permata Tyas Hapsari |
Nama | : | Zany Skylark |
Julukan | : | Imaginationer |
Pekerjaan | : | Siswi SMA (dan Pembunuh bayaran (karena dengan kemampuannya itu tidak akan ada barang bukti senjata) tanpa sepengetahuan keluarganya). |
Umur | : | 17 tahun |
Jenis Kelamin | : | Perempuan |
Ras | : | Imagyn |
Tipe Petarung | : | Jarak menengah |
Kegemaran | : | Benda-benda lucu, kucing, cokelat, makanan-minuman manis, hal-hal unik, menang mudah dan pertarungan singkat/cepat, keluarga Skylark. |
Ketidaksukaan | : | Kakak angkatnya, dikhianati, lawan yang banyak bergerak, dikepung lawan, tersudutkan, kehilangan konsentrasi, tempat sempit dan tertutup, serangga menjijikkan, bau menyengat, sakit kepala, suara bising. |
Kepribadian | : | Ramah, peduli, sangat menyayangi keluarga angkatnya (meskipun ada peraturan tak tertulis bagi para Imagyn untuk tidak terlalu menaruh kepercayaan pada manusia biasa), pendiam, pendendam, keras kepala, tidak mudah menyerah, tidak peduli apa kata orang selain yang menyangkut kakak angkatnya, kadang serius dan kadang suka bercanda (tergantung situasi), suka berwajah sok polos dan pandai memutar-balikkan kepribadian (jadi berhati-hatilah dan jangan terkecoh). |
DESKRIPSI FISIK DAN PENAMPILAN
Tinggi/Berat | : | 155 cm/45 kg |
Kepala | : | Kulit putih, wajah imut, kepala bulat setengah oval (tidak terlalu bulat/tembem tapi tidak terlalu oval juga), iris berwarna pelangi, rambut putih panjang sepinggang, poni belah kanan (tapi poni sebelah kiri dikepang dari tengah sampai ke belakang telinga kiri). |
Tubuh | : | Mengenakan pita merah untuk mengikat kepangnya di sebelah kiri, kalung berliontinkan peluru yang berhasil ia ambil dari dalam kepalanya, kemeja hitam tanpa lengan, dasi merah, half jacket merah dengan garis hitam di sisi luar lengan, sabuk hitam dengan sejenis waist bag, rok hitam berlipat (sepaha) dengan garis merah di bawahnya, sepatu boot hitam, kaos kaki hitam selutut. |
Senjata | : | Pedang pendek yang diikat di bawah waist bag (sebagai tambahan saja). |
KEMAMPUAN DAN KELEMAHAN
Kemampuan | : |
|
Kelemahan | : |
|
LATAR BELAKANG
Realms | : | Vacant Sphere |
Realms Trademark | : | Tepat di tengah Vacant Sphere terdapat tempat yang bernama Holy Birth, para Imagyn lahir di sana. Tempat tersebut berupa altar berbentuk bintang segi sembilan yang dikelilingi Kristal-kristal pelangi, di tengah altar pun tergambar bintang segi Sembilan dengan huruf dan simbol aneh sebagai pengganti garisnya. |
Kehidupan Sebelum Turnamen | : | Para Imagyn terlahir tanpa orang tua, mereka lahir karena keinginan mereka sendiri untuk berwujud di dunia ini (maka dari itu, umur mereka bisa tidak berbatas waktu dan tidak bisa mati jika mereka ingin). Biasanya mereka sudah berumur 10 tahun saat lahir dan telah mengetahui kemampuannya sebagai Imagyn, begitu juga dengan Zany. Hanya setahun ia tinggal di panti asuhan, tahun-tahun berikutnya ia habiskan bersama keluarga Skylark. Diam-diam Zany bekerja sebagai pembunuh bayaran untuk membantu ekonomi keluarga angkatnya yang mulai merosot. Selama hidupnya tak ada yang tahu mengenai jati diri Zany karena ia memakai kontak lens untuk menutupi warna matanya (sedangkan rambutnya sengaja ia biarkan karena sudah dianggap albino). |
Cerita Kematian | : | Email misterius berisi tawaran tinggi masuk ke dalam inbox-nya, Zany yang saat itu sedang sangat membutuhkan uang untuk pengobatan ayah angkatnya mau tidak mau menerima tawaran tersebut. Ia pun bersiap membidik target dari atap sebuah gedung usang yang telah diperintahkan oleh si pengirim email, tanpa ia sadari seseorang di belakang telah lebih dulu membidik kepalanya. Sunyi... Bunyi letusan peluru tertutupi suara kontruksi jalan yang berada tidak jauh dari gedung tersebut, si penembak yang ragu jika korbannya telah mati memutuskan untuk melihat Zany dari dekat. Belum, meskipun sebutir timah panas telah bersarang di otaknya namun Zany tidak akan mati jika ia tidak menginginkannya. Secepat kilat Zany meraih pedang pendeknya dan menyayat pergelangan tangan si penembak yang hendak meraihnya. Erangan si penembak membuat Zany sadar, suara yang sangat familiar itu menyayat hatinya pula. Harz Skylark, kakak angkat yang sangat ia sayangi sedang berteriak kesakitan sambil memegangi pergelangan tangannya yang berdarah-darah. Memang benar kakaknya itu bekerja sebagai seorang polisi, tapi ia tak menyangka kakaknya sendiri yang telah menghukum mati dirinya. Gadis yang baru saja genap berumur 17 tahun itu pun merasa terkhianati dan dilanda keputus-asaan sehingga tidak bisa terwujud kembali dan dinyatakan mati. |
Motivasi | : | “Jika aku memenangkan turnamen ini sampai akhir, apa imbalan yang akan kudapat? Apa aku bisa hidup kembali? Karena aku tidak sudi mati di tangan orang lain selain tangan kakak brengsek tersayangku itu, sebelum aku menemuinya lagi dan membunuhnya,” tekad Zany dalam hati. |
Share this character sheet:
Tweet |
wat, assasin again... >///<
ReplyDeleteaduh, ketawa ngakak pas baca ini:
'(dan Pembunuh bayaran (karena dengan kemampuannya itu tidak akan ada barang bukti senjata) tanpa sepengetahuan keluarganya).'
jadi, menjadi pembunuh bayaran itu klo bukti senjata nggak diketahui keluarga ya? polisi kemanaaaaaaaaaaa~.
Hahaha, itu kurungnya ada dua loh.. Dia jadi pembunuh bayaran tanpa sepengetahuan orang tuanya dan karena kemampuannya itu tidak akan meninggalkan bukti senjata (kan bakal hilang di detik ke 60) :D
DeleteHahaha, itu kurungnya ada dua loh.. Dia jadi pembunuh bayaran tanpa sepengetahuan orang tuanya dan karena kemampuannya itu tidak akan meninggalkan bukti senjata (kan bakal hilang di detik ke 60) :D
DeleteKekuatan imajinasi!!! XD
ReplyDeleteJadi ingat sama chuunibyou demo koi ga shitai, tapi bedanya imajinasi zany bisa membunuh beneran.
Hancurkan kenyataan!
Pecahkan synapses!
Banisment This World!
Yeah, hidup imajinasi!! XD
DeleteBakal jadi lawan susah kalau ketemu OC kayak gini...
ReplyDeleteNggak susah juga kok :) tergantung bagaimana caramu mempermainkan kelemahan Zany
DeletePolisi kemana? Kita sepertinya memang hidup di dunia dimana pesanan pizza lebih cepat sampai tujuan daripada polisi. #plak #salahfokus
ReplyDeletePolisi kemana? Tuh, polisinya tiduran di tengah jalan :D
Deleteada imagin... jangan-jangan nanti pas ketemu dia bilang "let's start with the climax"
ReplyDeleteAiiieeee... ini versi lebih hebat dari moi! XO
ReplyDelete