BATTLE
OF REALMS 4: AFTERLIFE
“The Gate’s Open”
Written
by Field Cat
---
Devasche Vadhi—Altar of the God—tak pernah seramai ini. Bangunan menyerupai kastil raksasa yang terletak di bagian utara Nanthara Island—pulau di alam kematian yang berbentuk menyerupai tengkorak manusia, dengan api abadi yang berkobar ganas di setiap bagian permukaannya—seringkali diliputi oleh suasana sepi dan kelam. Hanya jerit kesakitan dari arwah-arwah makhluk yang tengah menjalani siksaan yang terdengar, namun kali ini benar-benar pengecualian. Suara jeritan telah menghilang, setidaknya untuk sementara waktu. Para malaikat berkulit merah dengan sepasang sayap hitam di punggung mereka berkumpul di halaman kastil. Mereka adalah Hvyt, malaikat yang dengan setia melayani segala kebutuhan dan keinginan Thurqk.
“Hormat
kami kepada Dewa Thurqk, pencipta semesta alam!” seru mereka semua secara
serentak, menggema ke seluruh bagian kastil.
Thurqk
muncul dari salah satu pintu kastil di atas mereka, berjalan perlahan menyusuri
balkon luas dan berdiri dengan kaku. Dia mengangkat tangan kanannya
tinggi-tinggi ke udara, mengisyaratkan kepada para Hvyt untuk bangkit dari
posisi membungkuk mereka.
“Setelah
penantian panjang yang sangat membosankan, akhirnya waktu ini pun tiba,” kata Thurqk
dengan suaranya yang menggelegar. Para Hvyt menatap pencipta mereka dengan penuh
antusias. “Hari ini, kalian semua kukumpulkan demi mengemban tugas penting.”
“Apa
yang hendak Dewa lakukan?” tanya salah satu Hvyt. Thurqk menatap Hvyt dengan
dingin sebelum akhirnya menjawab.
“Sesuatu
yang besar. Sesuatu yang akan membuat Nanthara bergejolak.”
“Dasar,
Dewa iseng kurang kerjaan,” terdengar suara gadis kecil dari dalam kastil,
membuat Thurqk menghentikan perkataannya dan menunjukkan ekspresi jengkel. “Kamu
menciptakan mereka lalu kemudian memanggilnya kembali?”
“Abby,
sudah kukatakan kan? Kau tidak boleh keluar dari kamarmu!”
“Aku
bosan tahu! Berdiam diri di kamar yang jelek,” kata Abby ketus, kemudian
terbang dengan lembut menghampiri Thurqk. Tubuhnya transparan dengan warna
kulit yang terlihat pucat. Berbalut sehelai babydoll putih, dan juga hiasan pita
biru di atas rambutnya yang hitam. Sebuah lingkaran bercahaya melayang di atas
kepalanya. Tanda yang muncul dengan sendirinya pada mereka yang telah mati dan
hidup abadi. “Jadi, apa rencanamu memanggil mereka yang telah kamu ciptakan
dengan kelebihan itu?”
“Bukan
urusan anak kecil sepertimu, Abby,” kata Thurqk sekenanya.
“Aku
sudah mati ratusan tahun, aku sudah dewasa!”
“Ya,
begitulah yang biasa dikatakan oleh anak-anak,” Thurqk menatap Abby sekilas
dengan pandangan mengejek sambil menghela napasnya, berusaha menahan emosi
sebelum akhirnya kembali menatap para Hvyt. “Nanti, nanti aku akan
menceritakannya padamu. Sekarang biarkan aku menyelesaikan ini terlebih dahulu,
Abby.”
“Yeeeay!!”
kata Abby riang sambil memamerkan senyum jahilnya.
“Hvyt!
Bukalah gerbang Devasche Vadhi!” perintah Thurqk dengan suaranya yang kembali
menggelegar. “Menyebarlah kalian ke seluruh penjuru semesta. Bawa mereka semua yang
pantas ke hadapanku!”
Para
Hvyt memberikan penghormatan mereka secara serempak sebelum akhirnya terbang secepat
kilat ke segala penjuru, menghilang dalam pandangan dalam sekejap mata.
Seketika Devasche Vadhi kembali sepi.
“Tunggu!”
pekik Abby heran. “Hanya begitu saja? Aku pikir akan terjadi sesuatu yang luar
biasa.”
“Yah,
kupikir juga begitu, Abby. Tapi, karena kebetulan kamu muncul dan menggangguku
seperti ini, jadi…,”
Abby
mencibirkan bibirnya. Thurqk mengangkat sebelah alisnya yang berwarna perak. “Ada
apa?”
“Kamu berhutang cerita padaku, kan?”
Thurqk
menghela napas. “Ya, ya, baiklah, Abby. Ayo, kita
kembali ke kamarmu dan akan kuceritakan segalanya di sana.”
TO BE CONTINUED...
Share this story:
Tweet |
Oh damn onion!
ReplyDelete.
Sepertinya sistem turnamennya masih menjadi misteri ya....
._.
Don't you love mysteries? :3
Deleteapa? o.O tubi kontinued? o.O
ReplyDeleteum hum~~
#mikir
Yes~! The story will still go on~ perlahan tapi pasti. Makin lama akan semakin menarik~ :D
DeleteAwkwkwk ada Abbiiiii.... >.<
ReplyDeleteSmangat ya Om dewa Thurqk O3O/
.ann
Yuhuu~ semangaaat~! :D
Delete