December 10, 2014

[ROUND 7 - SEMIFINAL] END OF LIMIT

BATTLE OF REALMS 4: AFTERLIFE

[ROUND 7 - SEMIFINAL] END OF LIMIT
Written by Glen Tripollo

---



The Lament of a Bespectacled Man

Satu bulan? Satu tahun? Entah berapa lama waktu bergulir sejak aku terjebak di dunia antah-berantah yang mereka sebut Nanthara Island ini. Bahkan, aku tak yakin waktu masih berjalan sebagaimana mestinya. Terasa lambat dan menyengat. Seolah harapan yang kumiliki perlahan-lahan menguap, tergantikan oleh keraguan yang bertumbuh semakin kuat.

Makhluk merah itu, Thurqk—aku lebih suka menyebutnya psikopat berkostum norak—entah dari mana dia berasal. Muncul begitu saja di hadapanku dan mengaku sebagai dewa yang menciptakan alam semesta. Kupikir, untuk ukuran seorang pelawak dia cukup berbakat. Namun, itu baru pada awalnya. Semua berubah ketika aku melihat dengan mata kepala sendiri kemampuan aneh yang dia miliki. The power of will, that’s a real deal. Dia adalah makhluk brengsek dengan kekuatan mengerikan. Apapun yang dia kehendaki, maka terjadilah.

December 1, 2014

[ROUND 6] DEISMO - CONTINUE?

[Round 6] Deismo
"Continue?"

Written by Overlord Hall

---

I
Execution

Langit-langit, lantai dan dinding yang semuanya terbuat dari batu, itulah hal pertama yang dilihat oleh Deismo begitu ia mengalahkan kelima peserta itu, pemandangan kota malam yang ia lihat sebelumnya tiba-tiba saja lenyap begitu saja seperti debu yang ditiup angin. Tanpa pikir panjang, Deismo langsung duduk dan menyandarkan punggungnya pada dinding di dekatnya.

"A-Akhirnya selesai juga...," nafas Deismo terengah-engah setelah menguras begitu banyak energi kehidupan di ronde sebelumnya, dua kali penggunaan teknik pemberian kinnaras itu sudah mengurangi sebagian besar energi kehidupan Deismo, "Kalian berdua baik-baik saja?"

"Heismo, dalam keadaan bagus, Deismo!!" kata Heismo si klon hijau, kemudian ia menunjuk sesosok hantu merah mungil di atas kepala Deismo, "Tapi sepertinya Seismo tidak."

Seismo, si klon merah membalas tunjukan jari Heismo hanya dengan sebuah tatapan tajam. Muka Heismo langsung pucat karena melihat reaksi negatif Seismo, ia langsung bersembunyi dibalik jubah Deismo, berharap klon merah itu tidak melampiaskan kemarahannya dengan sebuah tamparan setan.

[ROUND 6] CLAUDE & CLAUDIA - AT LEAST, HERE'S AN ATTEMPT TO ACHIEVE EUDAIMONIA

[Round 6] Claude & Claudia
"At Least, Here's an Attempt to Achieve Eudaimonia"

Written by Sam Riilme

---

Behind The Curtain

Segala konsep yang bekerja di dunia ini selalu dapat diibaratkan dengan sebuah koin.

Mereka sebenarnya berada pada satu wadah yang sama, hanya saja terletak pada sisi yang berbeda.

Karena di dalam satu hari ada siang, maka ada malam. Kemudian dikenallah cahaya dan kegelapan.

Karena di dalam satu perbuatan ada kebaikan, maka ada kejahatan. Kemudian dikenallah pahala dan dosa.

Meski berada di posisi berbeda, pada dasarnya sesuatu yang berkebalikan ini saling melengkapi. Seperti dua sisi koin, yang satu tidak akan ada tanpa yang lainnya.

Begitu pula dengan manusia.

Selalu ada arti mengapa yang menciptakan mereka membagi kaum tersebut menjadi dua golongan, pria dan wanita.

Yaitu agar mereka saling melengkapi dengan segala kelebihan dan kekurangannya, meneruskan keberadaan manusia di dunia agar tak habis seiring zaman.

Saat mereka semua berhenti peduli dengan apa yang akan terjadi pada generasi di masa depan nanti, saat itulah mereka benar-benar mati.

Perlahan, tapi pasti.

*****