IDENTITAS DASAR
Penulis | : | Haruo Damon |
Nama | : | Noumi Shu |
Julukan | : | The Void |
Pekerjaan | : | Pelajar |
Umur | : | 16 tahun |
Jenis Kelamin | : | Laki-laki |
Ras | : | Manusia |
Tipe Petarung | : | Jarak dekat |
Kegemaran | : | Membaca, Menulis, Menghabiskan waktu dengan Haruna. |
Ketidaksukaan | : | Orang-orang yang menyiksanya. |
Kepribadian | : | Karena selalu kena bully semenjak kecil Shu menjadi penakut, introvert, paranoid, dan hanya bisa lari dari masalah. ia agak sulit mempercayai orang lain. Di dunia asalnya, ia hanya memiliki satu orang yang dapat ia sebut teman, Haruna. Walau pengecut, ia bersedia mengorbankan apapun untuk Haruna, karena ia tahu, bahwa ia hanya memiliki seorang teman sekaligus sahabat yang sangat berharga baginya. |
DESKRIPSI FISIK DAN PENAMPILAN
Tinggi/Berat | : | 172 cm/51 kg |
Kepala | : | Rambut hitam pendek agak berantakan, mata coklat cerah. |
Tubuh | : | Tubuh agak kurus, masih mengenakan kemeja putih polos yang dikeluarkan dan celana panjang coklat. |
Senjata | : | - |
KEMAMPUAN DAN KELEMAHAN
Kemampuan | : | The successor of Void. Void adalah ketiadaan, ia bekerja dengan 3 prinsip: Trias Void
|
Kelemahan | : |
|
LATAR BELAKANG
Realms | : | Bumi, 2014 |
Realms Trademark | : | Perpustakaan sekolah yang nyaman dan sepi. Dengan spot favorit Shu yang terhalang oleh rak buku tinggi di seksi novel sehingga membuatnya dapat lebih menikmati kesendiriannya. |
Kehidupan Sebelum Turnamen | : | Shu yang semenjak sekolah dasar telah menjadi bahan “bully” dari anak-anak lain di sekolah, membuat ia memiliki kepribadian seorang pengecut yang selalu lari dari masalah. Ia mudah ketakukan akan suatu hal dan karena itu ia mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain yang belum ia kenal. Void pertama kali muncul ketika ia masih berada di sekolah dasar. Ketika beberapa orang siswa sedang menyiksanya dalam perjalanan pulang, Shu mulai mendengar suara dalam kepalanya yang memerintahkannya untuk melawan mereka. Ketakukan dalam diri Shu membuatnya melawan suara yang terus berngiang dalam kepalanya sendiri dan membuatnya tetap diam dan pasrah. Sampai Haruna datang dan membantunya. Ketika anak-anak yang menyiksa Shu mulai beralih kepada Haruna, Shu tanpa sadar mengaktifkan kekuatannya dan menghilangkan “kesadaran” salah seorang dari mereka. Inilah awal kegilaan muncul dalam diri Shu. Ia mulai menutup diri dan menjadi paranoid. Masa SMA Shu lebih banyak ia habiskan dalam perpustakaan, membaca berbagai macam novel (Perpustakaan sekolah memiliki seksi khusus novel) dan menulis novelnya sendiri. Shu hanya terbuka dan berinteraksi layaknya orang normal kepada Haruna, satu-satunya teman sekaligus sahabat yang ia miliki. Haruna juga merupakan satu-satunya orang yang membaca karya-karya pemuda itu. Sampai, sebuah kesalah pahaman yang terjadi membuat kemarahan dan kekecewaan Shu secara tidak sengaja mengakibatkan ia mengaktifkan void untuk kedua kalinya. Ia menghilangkan “eksistensi” satu-satunya sahabat yang ia miliki. |
Cerita Kematian | : | Kegilaan menguasai diri Shu setelah ia menggunakan void pada Haruna. Orang-orang mengatakan ia memiliki halusinasi akan teman wanita yang sesungguhnya tidak pernah ia miliki. Entah bagaimana, Haruna bagai hilang dari pikiran orang lain, termasuk orang tuanya sendiri yang mengatakan mereka tidak pernah memiliki anak. Dan Shu, merupakan satu-satunya orang yang mengingat Haruna. Ditengah depresi, keputus-asaan, dan kegilaan yang menguasai dirinya, ia tewas akibat overdosis obat penenang. |
Motivasi | : | Bertemu kembali dengan Haruna dan meminta maaf kepada gadis itu karena telah membentaknya. |
Share this character sheet:
Tweet |
karakternya bagus,
ReplyDelete:-)
saya suka itu