IDENTITAS DASAR
Penulis | : | Yuu |
Nama | : | Nim Imanuel |
Julukan | : | Sang Pembawa Cerita, Mata Iblis, Bocah Iblis, Boneka Setan |
Pekerjaan | : | Pengendali Boneka |
Umur | : | 23 tahun. Namun sosok yang mewakili dirinya merupakan bocah berumur 8 tahun. |
Jenis Kelamin | : | Laki-laki |
Ras | : | Manusia |
Tipe Petarung | : | Jarak jauh |
Kegemaran | : | Bermain boneka, menyanyikan lirik-lirik lagu yang dipaksakan suram, mengendalikan orang lain –terutama siapapun yang terkesan mirip Tabita, kakak perempuannya. |
Ketidaksukaan | : | Tabita –karena sampai mati tidak bisa ia kendalikan sebagai ‘boneka’-, siapapun yang menolak bermain dengannya, siapapun yang tidak bisa ia kendalikan, dan siapapun yang merebut atau merusak bonekanya –terutama boneka beruang yang selalu ia bawa kemana-mana, yang dinamakan Imanuel. |
Kepribadian | : | Kekanakan (karena dia memang anak-anak). Tipikal anak-anak pada umumnya, bedanya adalah Nim maniak boneka. Suka mengendalikan orang lain, menganggap bahwa semua yang terjadi adalah kehendaknya. Sangat senang bermain boneka. Terkesan ramah dan imut, tapi sangat protektif terhadap boneka kesayangannya. |
DESKRIPSI FISIK DAN PENAMPILAN
Tinggi/Berat | : | 127 cm/27 kg (Nim), boneka panda 16 cm (sosok Imanuel yang terbelenggu). |
Kepala | : | Nim: Rambutnya hitam berantakan dan agak panjang, menutupi mata. Kulitnya berwarna pucat dengan sedikit rona merah dikedua pipinya khas anak-anak. Pipinya sedikit tembem. Dibalik poninya tersembunyi mata yang disebut Mata Iblis, berwarna hitam pekat dengan pupil merah darah seperti cahaya laser. Imanuel: Boneka panda kusam dengan mata bulat yang tampak juling, mulutnya terlihat tersenyum dengan jahitan yang membuat senyumnya terkesan menyeramkan. Di lehernya terdapat pita berwarna biru. |
Tubuh | : | Nim mengenakan baju dan celana putih lengan panjang yang kebesaran untuk ukurannya, selalu membawa boneka panda kesayangannya –Imanuel- kemana-mana. Tidak mengenakan alas kaki. |
Senjata | : | Boneka mirip miniatur manusia yang bisa ia munculkan dari dalam lengan bajunya yang kebesaran, serta jerat tipis dari benang energi yang ia ciptakan dari ujung jarinya, jumlahnya hanya 10. |
KEMAMPUAN DAN KELEMAHAN
Kemampuan | : |
|
Kelemahan | : |
|
LATAR BELAKANG
Realms | : | Bumi, Kota Agarex |
Realms Trademark | : | Kota Agarex, sebuah kota yang lebih mirip kehidupan kerajaan Eropa terdahulu. Bisa dikatakan kehidupan kerajaan tersebut suram, karena dimana-mana hanya ada kemunafikan, hampir semua orang dewasa licik. |
Kehidupan Sebelum Turnamen | : | Imanuel merupakan bocah terkutuk yang lahir dengan Mata Iblis. Menyadari hal itu, Tabita, kakak perempuan Imanuel, sang titisan Malaikat, memutuskan untuk membesarkan sendiri adiknya. Di tempat terpencil, terisolasi dari keramaian, Tabita terus-terusan memberi boneka kepada Imanuel agar Imanuel melupakan dunia luar. Sayangnya Imanuel sadar bahwa ia bukanlah manusia biasa. Diam-diam saat Tabita tak ada, ia menjelajahi kota dan kerajaan, mengendalikan orang-orang dan mempermainkan mereka seperti boneka. Membunuh orang-orang dan menjadikan mereka sebagai koleksi boneka menjadi keasyikan tersendiri. Imanuel sangat senang karena bisa dikatakan semua yang terjadi di kota ini adalah atas kehendaknya. Sayangnya Tabita satu-satunya yang tidak bisa ia kendalikan. |
Cerita Kematian | : | Imanuel berkali-kali berusaha mengendalikan Tabita seperti ‘boneka-boneka’nya yang lain. Namun selalu saja gagal. Bahkan setelah 23 tahun bersama Tabita dan berkali-kali menggunakan Mata Iblis agar Imanuel bisa memiliki Tabita, Tabita selalu saja hidup kembali, seolah ia memang tak bisa mati. Tabita sang Gadis Malaikat akhirnya tak tahan lagi. Ia merasa bersalah karena telah membesarkan seorang Iblis yang seenaknya menjadikan orang lain sebagai boneka. Lagi-lagi Imanuel mengerahkan usahanya untuk bisa mengendalikan Tabita. Tabita sama sekali tidak tahu, bahwa sesungguhnya Imanuel hanya ingin agar Tabita terus ada di sampingnya, satu-satunya yang ia miliki. Ia ingin melindungi Tabita. Ia ingin Tabita hanya untuknya. Ia tidak membutuhkan semua boneka yang ia ciptakan, semuanya tidak ada artinya. Yang ia inginkan hanya Tabita, orang yang ia cintai. Dalam pertarungan terakhir mereka, Tabita menang telak. Dengan sihir level tinggi Tabita berhasil mengalahkan Imanuel dan mengurung jiwanya dalam sebuah boneka panda yang telah dibuang oleh pemiliknya. Tabita ingin memberi hukuman pada Imanuel, bagaimana rasanya menjadi boneka. Sebelum jiwa Imanuel benar-benar terlepas dari tubuhnya, ia berteriak keras. Ia menangis, menangis untuk pertama kalinya. Bahkan sejak lahir ia tidak pernah menangis. Dan saat ini air mata itu mengalir. Air mata yang mewakili seluruh emosinya. Yang hanya ditujukan untuk Tabita. Ia marah, kesal, putus asa, merasa tak berdaya. Ia ingin Tabita tahu apa keinginannya yang sesungguhnya, namun lidahnya kelu. Ia tidak bisa apa-apa. Itu adalah tangisan pertamanya, juga tangisannya untuk terakhir kali, hingga pada akhirnya seluruh jiwanya terbelenggu dalam boneka panda. |
Motivasi | : | Ingin kembali ke tempat Tabita, ia ingin Tabita mengerti dan menjadi miliknya selamanya. |
Share this character sheet:
Tweet |
Entah kenapa Nim & Imanuel mengingatkanku pada Sasori dari Naruto :D
ReplyDelete(Y)
ReplyDelete