IDENTITAS DASAR
Penulis |
: |
Epicu Fail |
Nama |
: |
Reeh Al Sahr'a |
Julukan |
: |
Wind of the Desert |
Pekerjaan |
: |
Pengembara, petualang, filsuf |
Umur |
: |
137 tahun |
Jenis Kelamin |
: |
Laki-laki |
Ras |
: |
Manusia |
Tipe Petarung |
: |
Jarak dekat - menengah |
Kegemaran |
: |
Melakukan perjalanan dan mencari jawaban dari misteri-misteri Ilahi. |
Ketidaksukaan |
: |
Kematian, kesepian. |
Kepribadian |
: |
Punya rasa ingin tahu yang besar terhadap misteri kehidupan, easy going, mau berteman dengan siapa saja, memiliki keteguhan hati yang sulit goyah. |
DESKRIPSI FISIK DAN PENAMPILAN
Tinggi/Berat |
: |
175 cm/65 kg
|
Kepala |
: |
Rambut warna coklat bergelombang, mata hijau zamrud, hidung agak mancung, dan mulut normal. Memakai sorban putih bermotif kembang merah muda yang kadang dikalungkan, dipakai di kepala, untuk menutup mulut, atau menutup seluruh kepala kecuali mata. |
Tubuh |
: |
Tubuhnya tertutup rapat pakaian. Baju dan celana dari bahan kain warna coklat padang gurun. Jubahnya juga dari kain coklat kehitaman yang menjulur hingga ke mata kaki. Pinggangnya dililit kain hitam. Pakai sepatu bot hitam. |
Senjata |
: |
Pedang berbilah melengkung dari Timur Tengah. |
KEMAMPUAN DAN KELEMAHAN
Kemampuan |
: |
|
Kelemahan |
: |
- Di tempat tertutup atau tidak ada angin, kekuatannya menjadi minimal.
- Meski abadi, tapi tetap bisa mati jika dibunuh.
- Kekuatan fisiknya seperti manusia biasa.
- Angin di dunia kematian agak berbeda sehingga ia harus berkenalan lagi.
- Sebenarnya tidak terlalu suka bertarung sehingga kadang menjadi kelemahan.
|
LATAR BELAKANG
Realms |
: |
Htrae |
Realms Trademark |
: |
Realmnya mirip dunia asli, ada hutan, sungai, laut, padang pasir, dan juga perkotaan yang dihuni berbagai makhluk, namun saat ini manusia mulai mendominasi. Baru memasuki gunpowder age dan revolusi industri mesin uap. |
Kehidupan Sebelum Turnamen |
: |
Reeh lahir di tanah Ritania 137 tahun yang lalu. Saat berumur 16 melakukan perjalanan mengelilingi dunia. Di antara waktu itu dia berhasil mengetahui rahasia berbicara dengan salah satu bagian alam yaitu angin. Berkat itu juga ia jadi manusia abadi. Saat berumur 56 tahun kembali ke Ritania. Tapi ternyata tanah itu mulai rusak akibat revolusi industri para manusia. Lalu ia bertemu Halomon sang olden. Halomon memintanya untuk mengumpulkan makhluk-makhluk dari penjuru Ritania yang hidup terpencil karena terdesak manusia. Reeh pun setuju. Namun 4 tahun kemudian saat seluruh makhluk dari Ritania berkumpul, Halomon mengangkat dirinya jadi raja dan menyatakan niat perang pada manusia. Reeh merasa ditipu, akhirnya pergi dan memperingati kerajaan-kerajaan manusia di Ritania. Perang pun berlangsung selama puluhan tahun, sampai akhirnya Reeh sendiri yang menghabisi Halomon. Setelah itu ia kembali mengembara. Di tanah asing dekat timur tengah, ia tiba di sebuah kerajaan yang dipimpin Bolomon, kakak Halomon. Ia juga mengumpulkan makhluk-makhluk yang terdesak dan berniat memerangi manusia. Ia janji akan memaafkan Reeh apabila mau membantu. Reeh menolak, lalu melarikan diri ke gurun di Timur Tengah. Di sanalah ia menghabiskan waktu hingga mati. |
Cerita Kematian |
: |
Suatu malam oasis tempat Reeh tinggal diserang 40 Assassin yang dikirim Bolomon. Reeh bisa saja lari, tapi para Assassin tidak akan segan membunuh ribuan manusia penghuni oasis. Reeh pun terpaksa melawan, tapi akhirnya ia gugur saat pagi menjelang. |
Motivasi |
: |
Bagi Reeh dunia kematian Dewa Thurqk sangat jauh dari perkiraan. Karena itu ia ingin menguak misteri yang terdapat di dunia itu. |
Share this character sheet:
Kalau menurutku kelemahanya di tempat yang tidak berangin bisa ditutupi dengan cara membuat angin sendiri, Contohnya:
ReplyDelete1.Meniupkan nafas sendiri (Itu termasuk anginkan?)
2.Gunakan kipas angin (Lebih baik yang portable karena colokan listrik tidak tersedia di segala tempat)
3.Menari sufi (Tarian arab yang berputar-putar, kalau dalam kecepatan tinggi mungkin bisa menghasilkan tornado XD)
4.Kentut (Selain membuat angin juga bisa membuat musuh pingsan)
makasih sarannya gan, bisa jadi alternatif dalam pertarungan
DeleteAkhirnya Reeh diterima dalam turnamen
ReplyDeletewow, pas baca ini aku keinget alchemist tah.
ReplyDeletekarakter sang pengembara juga bisa memanipulasi angin.
tapi pas di cerita kematian, assasinnya nyerang kyk pasukan militer ya? bukannya assassin itu penyusup alias pembunuh yg diam2 gk ketahuan gitu tah.
Uuuhm....
ReplyDeletePengguna pedang yang juga mengandalkan angin untuk bertarung ya...
Omoshiroi....
desert bladder
ReplyDelete