Pages

March 23, 2014

[CHARACTER SHEET] NIM IMANUEL - SANG PEMBAWA CERITA

IDENTITAS DASAR
Penulis : Yuu
Nama : Nim Imanuel
Julukan : Sang Pembawa Cerita, Mata Iblis, Bocah Iblis, Boneka Setan
Pekerjaan : Pengendali Boneka
Umur : 23 tahun. Namun sosok yang mewakili dirinya merupakan bocah berumur 8 tahun.
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Manusia
Tipe Petarung : Jarak jauh
Kegemaran : Bermain boneka, menyanyikan lirik-lirik lagu yang dipaksakan suram, mengendalikan orang lain –terutama siapapun yang terkesan mirip Tabita, kakak perempuannya.
Ketidaksukaan : Tabita –karena sampai mati tidak bisa ia kendalikan sebagai ‘boneka’-, siapapun yang menolak bermain dengannya, siapapun yang tidak bisa ia kendalikan, dan siapapun yang merebut atau merusak bonekanya –terutama boneka beruang yang selalu ia bawa kemana-mana, yang dinamakan Imanuel.
Kepribadian : Kekanakan (karena dia memang anak-anak). Tipikal anak-anak pada umumnya, bedanya adalah Nim maniak boneka. Suka mengendalikan orang lain, menganggap bahwa semua yang terjadi adalah kehendaknya. Sangat senang bermain boneka. Terkesan ramah dan imut, tapi sangat protektif terhadap boneka kesayangannya.

DESKRIPSI FISIK DAN PENAMPILAN
Tinggi/Berat : 127 cm/27 kg (Nim), boneka panda 16 cm (sosok Imanuel yang terbelenggu).
Kepala : Nim: Rambutnya hitam berantakan dan agak panjang, menutupi mata. Kulitnya berwarna pucat dengan sedikit rona merah dikedua pipinya khas anak-anak. Pipinya sedikit tembem. Dibalik poninya tersembunyi mata yang disebut Mata Iblis, berwarna hitam pekat dengan pupil merah darah seperti cahaya laser.

Imanuel: Boneka panda kusam dengan mata bulat yang tampak juling, mulutnya terlihat tersenyum dengan jahitan yang membuat senyumnya terkesan menyeramkan. Di lehernya terdapat pita berwarna biru.
Tubuh : Nim mengenakan baju dan celana putih lengan panjang yang kebesaran untuk ukurannya, selalu membawa boneka panda kesayangannya –Imanuel- kemana-mana. Tidak mengenakan alas kaki.
Senjata : Boneka mirip miniatur manusia yang bisa ia munculkan dari dalam lengan bajunya yang kebesaran, serta jerat tipis dari benang energi yang ia ciptakan dari ujung jarinya, jumlahnya hanya 10.

KEMAMPUAN DAN KELEMAHAN
Kemampuan :
  • Boneka. Memunculkan boneka dari dalam lengan bajunya yang kebesaran. Boneka-boneka tersebut merupakan korban-korbannya yang telah melihat Mata Iblis miliknya, orang-orang yang telah mati setelah melihatnya. Total boneka utuh yang ia miliki saat ini adalah 999 (yang lainnya sudah tidak berguna lagi). Boneka-boneka tersebut bisa ia kendalikan sesuka hati, dan kemampuan boneka tersebut sesuai dengan keahlian orang yang berwujud boneka tersebut. Misalnya penyihir, maka bonekanya juga merupakan sosok boneka penyihir. Ukuran boneka-boneka tersebut hanya 12 cm.
  • Benang Energi. Benang energi yang bisa ia ciptakan di ujung jarinya berfungsi untuk mengendalikan boneka, manusia, atau apapun yang dikehendakinya. Lebih seperti tali boneka dalam pertunjukan-pertunjukan boneka.
  • Lagu. Lagu-lagu yang ia nyanyikan merupakan mantra untuk menghipnotis atau sekedar untuk menciptakan ilusi.
  • Mata iblis. Matanya yang sangat jarang terlihat merupakan mata iblis, kutukan yang ia bawa saat lahir. Sangat menghipnotis. Siapapun yang melihatnya lebih dari 3 detik akan sulit menggerakkan tubuhnya. Dan jika menatapnya lebih lanjut, dalam 10 detik wujudnya akan menyusut dan berubah menjadi boneka, itu artinya dia akan mati.
  • Bersembunyi. Saat bertarung, Nim lebih suka mengamati dan mengendalikan semuanya dari jauh.
  • Sulit dilukai. Nim sangat sulit dilukai. Karena sesungguhnya dia hanyalah boneka tanpa jiwa. Jiwa yang asli berada di dalam tubuh boneka pandanya.
Kelemahan :
  • Boneka. Boneka yang bisa ia munculkan maksimal hanya 10, untuk mengendalikannya tergantung banyaknya benang energi. Digunakan sebagai penyerang atau tameng.
  • Benang Energi. Jumlahnya maksimal hanya 10, masing-masing di ujung jari tangan. Ia sulit mengendalikan boneka dan manusia secara bersamaan di tangan yang sama. Misalnya jika tangan kiri mengendalikan boneka, maka tangan kanan yang harus digunakan mengendalikan manusia. Benang energi ini masih bisa diputuskan dengan sesuatu yang menggunakan energi/aura/cakra juga.
  • Lagu. Untuk menciptakan efek ilusi atau hipnotis, Nim harus menyanyikan lagu sampai selesai. Jika tidak, mantranya akan gagal.
  • Mata Iblis. Mata ini lebih sering digunakan tanpa sadar oleh Nim. Baru ia gunakan saat benar-benar ingin. Saat marah besar dan ingin menjadikan lawannya sebagai boneka. Nim tipe yang lebih senang mempermainkan lawannya seperti boneka dibanding harus mengubahnya langsung jadi boneka.
  • Fisik lemah. Tubuh Nim sangat jarang digerakkan. Ia tidak pernah berlari atau melakukan olahraga lainnya. Ia sangat malas bergerak, berpindah tempat, apapun kegiatan yang menghabiskan tenaga. Ia lebih senang duduk bermain boneka atau bersembunyi sambil mengendalikan orang lain dari jauh.
  • Pengendalian yang terbatas. Nim hanya bisa mengendalikan 10 boneka secara bersamaan ATAU 3 manusia/makhluk secara bersamaan. Untuk mengendalikan manusia dan boneka secara bersamaan, harus menggunakan tangan yang berbeda, kanan dan kiri. Dan saat bersamaan hanya bisa mengendalikan lima boneka dalam satu tangan serta satu makhluk/manusia di tangan lainnya.
  • Terlalu menyukai boneka. Nim yang terlalu menyukai boneka akan sangat mudah dibodohi. Beri ia boneka maka ia akan berbaik hati padamu. Rebut dan rusak bonekanya maka ia akan marah. Ia hanya anak kecil maniak boneka.
  • Imanuel. Imanuel, satu-satunya boneka-bukan-manusia yang Nim miliki. Boneka panda tersebut merupakan sosok Imanuel sesungguhnya saat ini. Boneka itu tidak bisa apa-apa, hanya sebuah boneka keramat yang memiliki pikiran. Namun fatalnya, boneka itulah kehidupannya. Nim memang sulit dilukai, namun justru saat Imanuel sang boneka dilukai, efeknya akan terasa juga pada Nim. Imanuel tidak boleh dipisahkan terlalu jauh dari Nim, atau benang energi yang melilit tubuh Nim tidak akan ada artinya. Dan saat itu, Imanuel hanyalah boneka biasa yang hidup namun tidak bisa apa-apa.
  • Nim hanyalah boneka. Yup. Nim, sang bocah 8 tahun yang sangat menyukai boneka, sesungguhnya hanya boneka. Boneka yang hidup hanya karena Imanuel membagi sedikit jiwanya. Imanuel hanyalah otak, Nim-lah tubuhnya. Tanpa Nim, Imanuel tidak akan bisa apa-apa.

LATAR BELAKANG
Realms : Bumi, Kota Agarex
Realms Trademark : Kota Agarex, sebuah kota yang lebih mirip kehidupan kerajaan Eropa terdahulu. Bisa dikatakan kehidupan kerajaan tersebut suram, karena dimana-mana hanya ada kemunafikan, hampir semua orang dewasa licik.
Kehidupan Sebelum Turnamen : Imanuel merupakan bocah terkutuk yang lahir dengan Mata Iblis. Menyadari hal itu, Tabita, kakak perempuan Imanuel, sang titisan Malaikat, memutuskan untuk membesarkan sendiri adiknya. Di tempat terpencil, terisolasi dari keramaian, Tabita terus-terusan memberi boneka kepada Imanuel agar Imanuel melupakan dunia luar. Sayangnya Imanuel sadar bahwa ia bukanlah manusia biasa. Diam-diam saat Tabita tak ada, ia menjelajahi kota dan kerajaan, mengendalikan orang-orang dan mempermainkan mereka seperti boneka. Membunuh orang-orang dan menjadikan mereka sebagai koleksi boneka menjadi keasyikan tersendiri. Imanuel sangat senang karena bisa dikatakan semua yang terjadi di kota ini adalah atas kehendaknya. Sayangnya Tabita satu-satunya yang tidak bisa ia kendalikan.
Cerita Kematian : Imanuel berkali-kali berusaha mengendalikan Tabita seperti ‘boneka-boneka’nya yang lain. Namun selalu saja gagal. Bahkan setelah 23 tahun bersama Tabita dan berkali-kali menggunakan Mata Iblis agar Imanuel bisa memiliki Tabita, Tabita selalu saja hidup kembali, seolah ia memang tak bisa mati. Tabita sang Gadis Malaikat akhirnya tak tahan lagi. Ia merasa bersalah karena telah membesarkan seorang Iblis yang seenaknya menjadikan orang lain sebagai boneka.

Lagi-lagi Imanuel mengerahkan usahanya untuk bisa mengendalikan Tabita. Tabita sama sekali tidak tahu, bahwa sesungguhnya Imanuel hanya ingin agar Tabita terus ada di sampingnya, satu-satunya yang ia miliki. Ia ingin melindungi Tabita. Ia ingin Tabita hanya untuknya. Ia tidak membutuhkan semua boneka yang ia ciptakan, semuanya tidak ada artinya. Yang ia inginkan hanya Tabita, orang yang ia cintai.

Dalam pertarungan terakhir mereka, Tabita menang telak. Dengan sihir level tinggi Tabita berhasil mengalahkan Imanuel dan mengurung jiwanya dalam sebuah boneka panda yang telah dibuang oleh pemiliknya. Tabita ingin memberi hukuman pada Imanuel, bagaimana rasanya menjadi boneka.

Sebelum jiwa Imanuel benar-benar terlepas dari tubuhnya, ia berteriak keras. Ia menangis, menangis untuk pertama kalinya. Bahkan sejak lahir ia tidak pernah menangis. Dan saat ini air mata itu mengalir. Air mata yang mewakili seluruh emosinya. Yang hanya ditujukan untuk Tabita. Ia marah, kesal, putus asa, merasa tak berdaya. Ia ingin Tabita tahu apa keinginannya yang sesungguhnya, namun lidahnya kelu. Ia tidak bisa apa-apa. Itu adalah tangisan pertamanya, juga tangisannya untuk terakhir kali, hingga pada akhirnya seluruh jiwanya terbelenggu dalam boneka panda.
Motivasi : Ingin kembali ke tempat Tabita, ia ingin Tabita mengerti dan menjadi miliknya selamanya.

Share this character sheet:

2 comments:

  1. Entah kenapa Nim & Imanuel mengingatkanku pada Sasori dari Naruto :D

    ReplyDelete

Silakan meninggalkan komentar. Bagi yang tidak memiliki akun Gmail atau Open ID masih bisa meninggalkan komentar dengan cara menggunakan menu Name/URL. Masukkan nama kamu dan juga URL (misal URL Facebook kamu). Dilarang berkomentar dengan menggunakan Anonymous dan/atau dengan isi berupa promosi produk atau jasa, karena akan langsung dihapus oleh Admin.

- The Creator -