BATTLE
OF REALMS 4: AFTERLIFE
“The Rooms of Torture”
Written
by Glen Tripollo [Field Cat]
---
Setidaknya, terdapat
sebelas mayat bergelimpangan di halaman depan Devasche Vadhi, kebanyakan sudah
tak lagi berbentuk. Thurqk bergeming sambil mengangkat tubuh lemah seorang
perempuan muda, mencekiknya perlahan-lahan.
“Kuakui, kemampuanmu
memang unik,” ujar Thurqk. “Namun, sudah selesai. Aku tak punya cukup waktu
untuk bermain-main denganmu.”
Tiba-tiba sebuah
shotgun tercipta dari udara kosong dan tergenggam sempurna di tangan kanan
perempuan itu. Perempuan yang dikatakan Thurqk sebagai makhluk ciptaannya yang
memiliki kemampuan khusus paling merepotkan. Kaum Imagyn. Perempuan itu
menempelkan laras shotgun ke kepala Thurqk dengan gemetar. Tubuhnya melemas
karena sulit bernapas.
Thurqk memandang
perempuan itu dengan malas. “Coba saja tembakkan itu, Zany Skylark!”
Sedetik, dua detik,
tiga detik, Zany tak mampu membuat shotgun itu melepaskan pelurunya. Thurqk
memejamkan mata, bersamaan dengan itu kobaran api berwarna merah darah muncul
dari seluruh tubuh Zany, disusul suara teriakan menyiksa yang terlontar dari
mulutnya.
Thurqk melepaskan
cengkeramannya pada leher Zany dan membiarkannya hangus hingga ke tulang.
“Dewa …,” panggil
Hvyt yang sejak tadi berdiri di belakang Thurqk.
“Sudah kautemukan,
Hvyt?” tanya Thurqk dengan dingin sambil berjalan kembali ke dalam istana
Devasche Vadhi. Hvyt mengikutinya.
“Belum. Salah satu
Hvyt sudah kukerahkan untuk mencari Nolan ke segala penjuru kastil, namun masih
belum ada kabar darinya,” kata Hvyt berusaha menjelaskan.
“Manusia sialan itu.
Ke mana dia …,” gumam Thurqk sambil mengertakkan giginya.
“Hvyt, perluaslah
area pencarian! Aku yakin dia tidak akan jauh dari lingkungan Devasche Vadhi
ini.” Thurqk menatap anak tangga menuju ke lantai atas. “Aku akan menunggu di
ruangannya.”
Lantai demi lantai
dilalui Thurqk yang malas untuk terbang hingga akhirnya tiba di depan pintu
raksasa yang menjadi satu-satunya akses keluar masuk ruang kerja Nolan. Dengan
sekali dorongan pelan menggunakan telunjuknya, pintu raksasa itu terbuka.
Melihat keadaan di
dalam, Thurqk menajamkan pandangan matanya, menatap sosok berkacamata yang
ternyata sedang duduk di atas meja kerjanya, memandang lurus ke arahnya.
“Nolan?!” geram
Thurqk. “Ke mana saja kau?”
“Jadi, kau tidak
tahu?” tanya Nolan sambil nyengir. “Aku hanya keluar sebentar. Buang air.”
“Jangan berkata
bohong padaku!”
“Atau apa?” Nolan
melirik Thurqk dari sudut-sudut lensa kacamatanya yang retak. “Lagipula, aku
sudah menunggumu sejak tadi.”
Thurqk mengubah
pandangan tajamnya menjadi ekspresi penuh tanya. Pertama kalinya sejak dia
membawa Nolan ke Devasche Vadhi, suatu ekspresi yang dirasakan mustahil
tergambar di wajah Nolan. Wajah tegas dengan senyum lebar menghiasi wajah Nolan
saat ini.
“Kaulihat?” tanya
Nolan seraya menunjukkan tampilan digital di layar monitor raksasanya.
Thurqk menatap
monitor dengan serius. “Kau … kau melakukan itu semua?”
“Ya, aku telah
meretas sistem terenkripsimu, Thurqk. Lalu, dengan sedikit kepiawaianku
melakukan manipulasi digital … ah, terima kasih atas otak super pemberianmu
ini, Thurqk … akhirnya aku mengerti satu hal.”
“Apa yang
kaumengerti?”
“Bahwa tak ada
kemampuan yang lebih hebat dari pada kemampuan yang kaumiliki.”
“Lantas? Apa yang
akan kaulakukan sekarang, Nolan?”
Nolan membetulkan
posisi kacamatanya yang merosot. “Ini … adalah sebuah hadiah yang kupersembahkan
untukmu. Hadiah yang akan membuatmu merasa puas.”
Thurqk tersenyum
nyinyir. “Tidak seperti biasanya, Nolan. Kau tak lagi menentangku?”
“Tidak, Thurqk.
Tidak. Dengan kemampuan luar biasamu, akhirnya aku tahu, kaulah Tuhanku.” Nolan
membungkukkan tubuhnya memberikan penghormatan pada Thurqk.
Thurqk menyeringai.
“Hahaha, jangan
bercanda, Nolan. Sikapmu sangat membuatku kesal. Apa yang sedang kaurencanakan?
Katakan padaku!”
Nolan berhenti
tersenyum dan kembali menatap Thurqk. “Tidakkah kau mengerti? Aku yang sekarang
berdiri di belakangmu. Aku akan mewujudkan obsesi gilamu. Pertama-tama … dengan
ini.”
Thurqk menghela
napasnya.
“Dengan izinmu, aku
akan memulai eksekusi pertarungan di babak ketiga ini.”
“Kau serius?
Menjadikan mereka semua bertarung satu lawan satu di setiap ruangan di dunia
bawah?” tanya Thurqk sangsi. “Mereka akan cepat berakhir, kemudian habis tanpa
sisa.”
“Tak masalah ‘kan?
Selama mereka memberimu pertunjukkan paling menakjubkan? Bayangkan mereka semua
mati dengan cara yang mengenaskan. Bukankah itu kesukaanmu, Thurqk, melihat
seni yang tercipta dari perpaduan rasa sakit dan kerusakan yang hebat?” ujar
Nolan berusaha meyakinkan Thurqk.
Thurqk menyeringai
sekali lagi, seraya berbalik dan berjalan meninggalkan ruangan. “Lakukan saja,
Nolan! Aku akan melihat mereka dari singgasanaku.”
Pintu raksasa menutup
di belakang Thurqk, meninggalkan Nolan sendiri untuk kesekian kalinya. Nolan
kembali menatap monitor raksasa yang kini menampilkan video keadaan langsung di
Jagatha dan Cachani Vadhi.
“Maafkan aku. Tapi,
aku harus melakukan ini. Kemenangan membutuhkan pengorbanan, kuharap
pengorbanan kalian tak akan menjadi sia-sia.”
Dengan cepat, Nolan
menekan tombol “enter” di keyboard-nya.
Eksekusi
project Torture dalam sepuluh detik.
10
…
9
…
8
…
Nolan kembali
mengambil ransel yang semula disembunyikannya di balik tumpukan hardware dan
mengenakannya.
7
…
6
…
5
…
4
…
3
…
2
…
1
…
Project
Torture dimulai.
TO
BE CONTINUED …
[Round
3]
TORTURE
PROJECT
Selamat datang di
Round 3, Battle of Realms 4: Afterlife. Seperti yang sudah diketahui, peserta
kini tersisa 32 orang, menyebabkan babak turnamen tak lagi dapat terhindarkan.
Masing-masing pasangan bertarung sudah ditentukan secara otomatis menggunakan aplikasi
randomizer di sini. Berikut ini adalah setting pertarungannya.
[Setting
Pertarungan]
Terdapat sebuah
tempat paling misterius di bawah tanah yang terdalam dari Devasche Vadhi.
Sebuah ruang bawah tanah mega luas dengan dinding-dinding batu yang telah terlindung
sehingga tak dapat dirusak dengan jurus terkuat sekalipun. Ythana Khauri.
Sebuah tempat tergelap di mana penyiksaan bagi arwah-arwah terpilih dilakukan. Sebut
saja sebagai amusement park rahasia milik Thurqk. Terdapat banyak sekali
ruangan dengan berbagai tipe. Namun, yang akan digunakan hanya 16 ruangan
dengan 8 tipe berbeda. Sebagai berikut:
1.
Khramanaka-01 dan 09
Sebuah tempat berukuran
10x10 meter. Setiap dindingnya terdiri atas deretan pasak-pasak besi
berdiameter 15 sentimeter yang sangat tajam dan kokoh. Dinding-dinding akan
bergerak perlahan ke tengah-tengah ruangan hingga akhirnya menjepit erat secara
sempurna apapun yang ada di tengahnya. Waktu yang diperlukan untuk dinding
menjepit sempurna adalah 30 menit. Bunuh lawanmu, maka dinding akan berhenti
bergerak dan sebuah pintu akan terbuka.
Petarung:
- Lazuardi vs BaraTumpara
2.
Khramanaka-02 dan 10
Sebuah tempat
berukuran 10x10 meter dengan lantai ruangan terdiri atas lubang-lubang
pori kecil berdiameter 10 sentimeter. Air akan merembes naik perlahan-lahan
selama 30 menit hingga setinggi langit-langit. Bunuh lawanmu, maka air akan
surut kembali dan sebuah pintu akan terbuka.
Petarung:
- Reeh Al Sahr’a vs
Ursario
3.
Khramanaka-03 dan 11
Sebuah tempat
berukutan 10x10 meter dengan banyak sekali jenis benda tajam yang berasal
dari era medieval yang tergantung di dinding-dindingnya. Kalahkan lawanmu dalam
30 menit dengan menggunakan senjata yang ada di sana. Pintu keluar akan terbuka
bila salah satu sudah mati. Gas beracun akan mulai disemprotkan ke segala
penjuru ruangan pada menit ke 25.
Petarung:
- Nurin vs CarolLidell
4.
Khramanaka-04 dan 12
Sebuah tempat
berukuran 10x10 meter yang sangat rapat. Api memanaskan bagian bawah
ruangan dengan suhu yang akan naik perlahan dan mencapai suhu tertinggi dalam
30 menit, tentu saja tak akan ada yang bisa selamat merasakan suhu terpanas
itu. Bunuh lawanmu, maka sebuah pintu akan terbuka. Petarung dengan senjata
yang terbuat dari logam, kemungkinan besar akan sangat tersiksa karena panas
yang dihantarkan oleh benda-benda tersebut.
Petarung:
- Nim Imanuel vs
Flager Ivlin
5.
Khramanaka-05 dan 13
Sebuah ruangan 10x10
meter dengan lubang-lubang berdiameter 10 sentimeter berjajar di setiap
sisi dindingnya. Lampu akan padam dan selama 30 menit, benda-benda tajam berkilau
akan mulai terlontar dari lubang-lubang tersebut dengan frekuensi yang
bertambah dan periode yang meningkat. Pada menit ke-30 semua lubang akan
melontarkan benda tajam secara bersamaan hingga mustahil untuk dihindari. Bunuh
lawanmu, dan sebuah pintu akan terbuka.
Petarung:
6.
Khramanaka-06 dan 14
Sebuah ruangan seluas
10x10 meter yang perlahan-lahan akan diembuskan udara dingin yang
perlahan-lahan menjadikan ruangan tersebut bersuhu jauh di bawah 0 derajat.
Persendian akan kaku, bahkan membeku. Hingga bagian-bagian tubuh bisa saja
hancur, patah, retak, begitu saja. Dalam 30 menit, tubuh akan membeku total dan
mustahil melanjutkan pertarungan. Bunuh lawanmu, maka pintu akan terbuka.
Petarung:
- Stallza vs BaikaiKuzunoha
7.
Khramanaka-07 dan 15
Sebuah ruangan
berdiameter 10 meter dengan mesin penggiling seperti pengaduk adonan roti (berdiameter
5 meter) dengan penampang tajam dan kokoh di tengah ruangan, berputar semakin
cepat dengan—dengan alur membentuk angka 8—seiring dengan waktu. Batas maksimal
kecepatan penuh hingga 30 menit, dan mustahil dapat dihindari (seperti
blender), tubuhmu akan terkoyak dan tercincang hingga halus. Bunuh lawanmu,
maka mesin akan berhenti dan pintu terbuka.
Petarung:
- Emils vs LunaAracellia
- Lucia Chelios vs
SilentSilia
8.
Khramanaka-08 dan 16
Sebuah ruangan dengan luas 10x10 meter yang
akan dihujani oleh bola-bola besi padat , berdiameter 3 meter dan tak dapat
dihancurkan dengan cara apa pun dan dapat menghantam makhluk jenis apapun, yang
seolah terjatuh dari ketinggian 100 meter. Cukup untuk memecahkan kepalamu atau
mematahkan tulang-tulang ditubuhmu. Seiring waktu bertambah, jumlah bola yang
jatuh akan semakin banyak, tentu saja bola-bola yang sudah jatuh akan memenuhi
ruangan dan menghambat pergerakan karena permukaannya yang licin. Dalam 30
menit, dipastikan tak ada lagi kesempatan untuk mempertahankan diri. Bunuh
lawanmu, maka pintu akan terbuka.
Petarung:
[Syarat
& Ketentuan]
- Peserta yang saling bertarung mustahil bertemu dengan peserta di pertarungan lain karena berbeda ruangan.
- Waktu pertarungan 30 menit, harus ada yang mati untuk dapat keluar dengan selamat.
- Akses keluar dan masuk, akan ditemani oleh Hvyt masing-masing. Informasi mengenai pertarungan pun akan disampaikan oleh Hvyt.
- Peraturan yang tidak tertulis silakan dipakai untuk memperkuat inti cerita kalian.
- Batas deadline adalah 3 minggu, pada tanggal 22 Juni 2014, pukul 23.59 WIB.
- Cara mengirim karya masih sama dengan ronde-ronde sebelumnya. Namun format judul ditulis sebagai berikut:
[ROUND 3 - Nomor Ruang] Nama OC - Judul --> [ROUND 3 - K1] MEMET SUTEMET - KEMATIAN ABADI
Si Memet kasian kematiannya abadi. :[
ReplyDeleteWkwkwk cuma Zany yg namanya disebut di saat2 terakhir xD
ReplyDeleteWow, R3 jadi tambah seru nih. Jadi ga sabar menunggu :3
untuk Khramanaka-04 dan 12, panasnya bakal mematikan pas udah 25-30 menit ya.. trus logam akan terasa panas.. :D wow, agak sempat bingung mengingat secara fisika, logam memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi daripada kulit/daging manusia.. jadi, secara logika, sebelum logamnya memanas, tubuh manusia akan duluan meleleh sebelum merasakan panas di logam..
ReplyDeletelagipula panasnya menjalar secara radiasi, bukan konduksi (membuat besi mustahil untuk sempat lebih panas daripada tubuh)..
kalau ruangannya yang panas, okelah itu terjadi..
jadi, bolehkah saya anggap bahwa panas di senjata logam itu adalah efek "mistik" saja ketimbang saya jelaskan secara sains di canon? :D #absurd
Sasuga Hika, untuk seorang yang mendalami fisika dan kimia...
DeleteXD
panas itu kan relatif gan, kalo logamnya bersuhu 50 derajat aja uda bisa dibilang panas kalo kata ane mah... :D suhu tertingginya juga ga tahu berapa, siapa tahu suhu tertinggi nya 60 derajat doang. hahaha. just saying.
Delete