Phase 1 - First Meeting
Nolan berdiri dengan
canggung, ketika akhirnya para peserta yang telah ditunggu-tunggu, mulai bermunculan
satu persatu di hadapannya. Wajah-wajah familiar yang sudah sering dia lihat
lewat monitor raksasa di dalam ruang kendali, kini berdiri tak jauh dari
posisinya di segala penjuru. Nolan menatap wajah mereka bergantian, sementara
para peserta membalasnya dengan tatapan tajam penuh kewaspadaan. Beberapa di
antara mereka bahkan dalam kondisi siap menyerang kapan pun bila diperlukan.
“Te-tenanglah!” kata Nolan.
“Siapa kau?”
“Na-namaku Nolan, aku ke
sini untuk menyampaikan sesuatu kepada kalian semua,” jawab Nolan dengan sopan.
Dia melepaskan ranselnya perlahan-lahan, meletakkannya di atas meja batu besar
di tengah-tengah ruangan dan mengangkat kedua tangannya. “Ka-kalau boleh ….”