IDENTITAS DASAR
Penulis | : | Yafeth T. B. |
Nama | : | Stallza |
Julukan | : | Spiritia Master |
Pekerjaan | : | Pemilik "Black Alley Tavern" |
Umur | : | Sekitar 25 tahun |
Jenis Kelamin | : | Laki-laki |
Ras | : | Manusia |
Tipe Petarung | : | Jarak menengah - jauh |
Kegemaran | : |
|
Ketidaksukaan | : | Kesepian, sendirian, analisanya salah, membuat minuman yang gagal. |
Kepribadian | : | Supel. Sedikit penggoda. Humoris. Gentleman terhadap lawan jenisnya, tetapi jika seorang wanita mengancam nyawanya, maka ia akan melawan demi bertahan hidup. Perhitungan akan semua kemungkinan dalam setiap keadaan. |
DESKRIPSI FISIK DAN PENAMPILAN
Tinggi/Berat | : | 160 cm/60 kg |
Kepala | : | Rambut berwarna hitam dipotong pendek. Mata berwarna karamel, alis mata berbentuk sayap elang. Kulit berwarna coklat, bibir kecil tetapi penuh. Rahang sedikit persegi. |
Tubuh | : | Bagian luar: mantel berlengan berwarna perak dengan panjang hingga ke mata kaki, dengan tudung yang bisa menutupi kepala dan sebagian muka. Dalam keadaan biasa ia lebih suka memakai tudungnya. Bagian dalam: baju kemeja lengan panjang (seringkali lengannya dilipat karena kepanasan) , ikat pinggang kulit, celana panjang kain, sepatu kulit, tas pinggang yang berisi puluhan kristal Spiritia. |
Senjata | : | Pisau lempar (12 buah). |
KEMAMPUAN DAN KELEMAHAN
Kemampuan | : |
|
Kelemahan | : |
|
LATAR BELAKANG
Realms | : | Ventinis |
Realms Trademark | : | Di dunia ini terdapat banyak pulau-pulau melayang yang disebabkan oleh interaksi unsur alaminya dengan inti dunia. Satu-satunya tempat yang tidak melayang adalah Benua Dasar, tempat sebagian besar manusia bermukim. Di pulau-pulau yang melayang terdapat banyak peninggalan kuno yang menggambarkan manusia bersayap. Konon menurut legenda yang ada, manusia di Ventinis dulunya memiliki sayap, namun karena adanya perubahan iklim dan makin kuatnya gravitasi, perlahan sayap ini menghilang. |
Kehidupan Sebelum Turnamen | : | Stallza adalah seorang pemilik Kedai bernama “Black Tavern Alley” yang berada tepat di belakang sebuah kastil. Disebut demikian karena posisinya yang berdiri di lorong yang tercipta dari dinding luar kastil dan dinding pertama kota satelit dari kastil itu yang berisi orang-orang yang dianggap tidak layak hidup di dalam kastil. Suatu hari seseorang memberikan sebuah bola kaca berwarna biru pada Stallza sebagai ganti minuman yang disediakan kedainya. Saat itulah ia mendapatkan Spiritia pertamanya, Hidro, yang memiliki wujud seperti burung layang-layang berwarna biru. Kemampuan Spiritialis yang diperoleh dari Hidro adalah terbang. Dengan bantuan Hidro, Stallza berhasil membujuk dan membuktikan diri pada Spiritia lain bahwa ia adalah orang yang layak menggunakan kekuatan mereka |
Cerita Kematian | : | Stallza kehilangan eksistensi kehidupannya sebagai manusia (dengan demikian dianggap mati) saat menggunakan 12 Spiritia sekaligus demi melindungi Kastil dan semua orang di sekitarnya dari serangan pasukan musuh yang ingin menginvasi mereka. Tubuhnya menghilang, tetapi jiwanya melayang-layang tak tentu arah bersama semua Spiritia yang menemaninya. |
Motivasi | : | Saat mendekati sebuah pulau melayang, Stallza melihat sebuah artifak baru yang tidak pernah ia lihat sebelumnya (selama ini, karena bosan ia telah menjelajah semua pulau dan mengetahui semua artifak yang terdapat pada masing-masing pulau). Pada artifak berwarna merah dan hitam itu terdapat cara untuk memperoleh kembali eksistensinya, yaitu melalui sebuah pertandingan di sebuah dunia yang lain. Para Spiritia menyemangatinya untuk ikut pertandingan itu. |
Share this character sheet:
Tweet |
Wadaw, 40 jenis spiritia? Apa nggak kebanyakan tuh? Apalagi kemampuan dan penampilan masing masing berbeda, pasti listnya bakal panjang XD
ReplyDelete