IDENTITAS DASAR
Penulis | : | Kagetsuki Arai |
Nama | : | Carol Lidell |
Julukan | : | Pustakawan |
Pekerjaan | : | Pustakawan di "Library of Fate" |
Umur | : | 15 tahun |
Jenis Kelamin | : | Perempuan |
Ras | : | Manusia |
Tipe Petarung | : | Jarak jauh |
Kegemaran | : | Membaca buku, terutama buku tebal dengan hardcover. Selain itu ia juga menyukai tempat yang tenang untuk sekedar diam. |
Ketidaksukaan | : | Keramaian, Carol takut pada tempat yang terlalu ramai. Ia juga tidak menyukai sinar mentari yang terik, membenci orang yang tak menghargai ilmu pengetahuan dan buku serta peminjam yang tak mengembalikan buku tepat waktu. Carol juga tak suka disebut anak kecil. |
Kepribadian | : | Carol adalah jenius. Ia bisa menguasai satu ilmu dengan cepat namun dengan mudah melupakan apa yang baru saja ia pelajari. Ia sudah bisa membaca sejak umur dua tahun dan menguasai berbagai ilmu dari membaca. Karena kegemarannya membaca buku dan masa kecilnya yang tidak terlalu menyenangkan, ia bersikap apatis pada manusia. Meski begitu, rasa ingin tahunya yang besar membuatnya cerewet saat menemukan hal yang baru. |
DESKRIPSI FISIK DAN PENAMPILAN
Tinggi/Berat | : | 153 cm/43 kg |
Kepala | : | Carol mengikat sebagian kecil rambutnya ke sebelah kanan dengan pita putih. Rambutnya bewarna caramel mencapai punggung. Ia memiliki mata bewarna biru. |
Tubuh | : | Carol mengenakan kemeja putih lengan panjang, rompi bewarna hitam dengan pita merah menghias kerahnya. Di pinggangnya sebuah syall terikat, tempat ia biasa menyimpan sebuah butterfly knife, dua buah magazine dan sebuah holster beserta pistol Glock. Untuk bawahan, ia mengenakan rok mini bewarna hitam dan stocking yang mencapai paha. Di setiap kemunculannya, Carol selalu membawa buku yang berbeda. |
Senjata | : |
|
KEMAMPUAN DAN KELEMAHAN
Kemampuan | : |
|
Kelemahan | : |
|
LATAR BELAKANG
Realms | : | The Library of Fate |
Realms Trademark | : | The Library of Fate bukanlah dunia, namun sebuah Perpustakaan yang terletak diantara dunia. Tempat ini terhubung ke siapapun yang haus akan pengetahuan dimanapun mereka berada. Di pepustakaan ini, segala macam buku di dunia manapun tersimpan. Semua buku yang belum dan telah terbit. Yang masih ditulis dan yang sudah dihancurkan. Baik buku untuk anak-anak sampai buku yang bisa memakan anak-anak. Di tempat ini segala macam pengetahuan berkumpul. Carol bergabung dalam perpustakaan ini sebagai Korps Pustakawan, sekumpulan anak-anak muda yang mengurus perpustakaan ini mulai dari merawat buku-buku di dalamnya, mencatat para peminjam sampai mengejar peminjam yang belum mengembalikan buku yang dipinjam dan menghukum mereka sesuai dengan lama keterlambatan dan/atau merusak buku yang dipinjam. |
Kehidupan Sebelum Turnamen | : | Carol kehilangan keluarganya dalam sebuah perampokan, keluarganya dibunuh oleh seorang Lord yang ingin masuk ke The Library of Fate. Carol sendiri selamat, namun saat itu ia masih berumur dua tahun, sehingga sang Lord mengirimkannya ke sebuah panti asuhan illegal untuk dijual. Di sana, Carol dipekerjakan paksa sebagai pemanen dan penjual stroberi. Kesukaannya pada buku telah muncul sejak ia berumur empat tahun tahun dan sejak itu ia selalu mencari buku untuk dibaca. Hal ini membuat sang pemilik panti asuhan seringkali memukulinya, namun Carol jarang sekali menganggap hal itu sebagai masalah. Sikap apatisnya pada manusia akhirnya membuatnya bertahan. Penderitaannya berakhir saat umurnya enam tahun, panti asuhan illegal itu digeledah oleh polisi dan semua yatim piatu termasuk Carol dipindahkan ke panti asuhan yang lebih baik. Di sana, ia memuaskan rasa hausnya akan ilmu pengetahuan dengan banyak membaca. Saat buku di Panti Asuhan tempatnya tinggal sudah ia baca semua, ia meminta ijin pada pemilik panti untuk membawanya ke perpustakaan. Sang pemilik menolak, namun sebagai gantinya, ia memperkanalkan Carol pada Jonathan Lidell, seorang pengusaha dan salah satu pegawai di The Library of Fate. Mengetahui bakat tersembunyi Carol, Jonathan kemudian mengadopsinya dan melatihnya menjadi seorang Pustakawan. Saat umurunya tiga belas tahun, akhirnya Carol resmi menjadi pustakawan. Namun Carol meninggal dalam usaha pertamanya membersihkan dan merawat buku berbahaya. |
Cerita Kematian | : | The Library of Fate penuh dengan buku-buku berbahaya. Beberapa buku akan menerkammu saat kau membukanya. Mungkin juga menyedot jiwamu dan bisa juga menggingit mukamu. Buku-buku berbahaya seperti ini memerlukan perawatan khusus saat kau merawatnya.
Saat itu, Carol sedang membersihkan buku berbahaya bernama Buku Langit malam. Buku yang konon katanya terkutuk dan bisa merampas nyawa siapapun yang membacanya dengan ilmu sihir sebagai gantinya. Seperti yang diajarkan Jonathan, Carol menyentuh sampul buku itu dengan telunjuknya, membentuk lingkaran dan kemudian menyentuh lembut ujung bawah sampul tersebut. Setelah yakin bahwa ia menon-aktifkan sihir apapun yang ada di buku itu, Carol membukanya. Namun sihir buku itu masih aktif. Segala macam tulisan keluar dari buku itu, mengikat Carol dan perlahan menyedot nyawa Carol. Beberapa tulisan membentuk sebuah awan di dalam perpustakaan dan menghujani sekeliling Carol. Untungnya Salah satu sesame pustakawan, Aina, melihat kejadian itu dan segera menarik Carol menjauh dari buku berbahaya itu dan menutupnya paksa serta menyegelnya. Namun saat Aina memeriksa tubuh Carol, ia sudah tidak lagi bernafas. |
Motivasi | : | Satu misi yang dibawa oleh Carol dan semua pustakawan adalah mencari buku-buku berbahasa Babylon, sebuah buku yang menghilang bersamaan dengan runtuhnya menara babel dan hilangnya satu bahasa dunia. Selain itu, Carol juga memiliki misi pribadi untuk mencari tahu siapa keluarganya. |
Share this character sheet:
Tweet |
"merealisasikan apapun yang ia baca"
ReplyDeleteMembaca sebuah buku mecha, tiba tiba muncul robot raksasa super badass, kemudian carol naik robot itu dan menang dengan overkill, like a badass :D
Jah, sang beruang pedo~... ♫
ReplyDeleteDan sekarang char yang dibuatpun seorang loli~... ♫
:D
Ng... jadi makhluk apapun yang di-summon tidak punya intelegensi yang cukup ya? Seru juga membayangkan dia summon piaraannya Allan, tapi sama musuh malah disuruh gigit Carol sendiri.
XD
Carol bisa 'dikerjai' nih. Uhehehehehehe :p
ReplyDelete>.<
ReplyDelete