Pages

February 15, 2015

[FINAL ROUND] URSARIO - 'TILL THE BEARY END

[Final Round] Ursario
"Till the Beary End"

Written by Heru S. Zainurma

---



Catatan dari penulis:
"Kilas balik" ini adalah ringkasan cerita dari apa yang dijalani Ursario mulai dari Pra-Turnamen, kemudian Ronde 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan berlanjut sampai Semi-Final. Semua poin penting kanon Ursario saya rangkum di sini.

Anda boleh membaca ini sekadar untuk kembali mengenang perjalanan Ursario, babak demi babak. Namun kiranya Anda sudah tiada memerlukan semua cuplikan itu, maka bolehlah Anda melewatinya. Jika demikian, maka saya sarankan Anda langsung membaca mulai dari "Prolog Menuju Final"

Terima kasih dan selamat menikmati Final BoR4 Afterlife versi Ursario ;)



-Kilas Balik-
"Hell's Whisper"


Ini cerita tentang Ursario.

Beberapa tahun silam, dia masihlah sesosok Demonlord penguasa Ursa-Regalheim yang dihuni kaum Ursa-Demon di suatu region Netherworld Neda. Namun petaka datang dari kaum Luxa-Demon, musuh abadi mereka.

Dipimpin Magnanimous Demonlordess Lumina (atau ringkasnya, Mag-Lumina), kaum Luxa-Demon berniat menjadi penguasa seluruh Netherworld Neda. Kebetulan kursi Overlord dari Netherworld Neda ini telah lama kosong, yang dengan itu memicu peperangan untuk mengincar gelar terhormat tersebut.

Namun sungguh sayang. Justru Demonlord Ursario dan pasukan Ursa-Demon, yang dikatakan sebagai salah satu kandidat terkuat perebut titel Overlord, malah menjadi yang pertama tersingkir dari peperangan ini. Rupanya region Ursa-Regalheim adalah sasaran pertama dari invasi besar kaum Luxa-Demon. Dan kaum ini punya sihir cahaya yang dahsyat. Sangat efektif melawan Ursa-Demon yang secara natural lemah terhadap elemen tersebut.

February 14, 2015

[FINAL ROUND] STALLZA - AKHIR DAN AWAL

[Final Round] Stallza
"Akhir dan Awal"

Written by Yafeth T. B.

--- 

Akhir dan Awal

"Manusia tidak akan mengenal kegelapan tanpa cahaya.
Demikian juga kejahatan tanpa kebaikan"
― Kalimat pembuka sebuah naskah kuno di Ventinis

I

Seorang hvyt duduk bersandar di dinding dengan pandangan kosong. Di sebelahnya seorang hvyt lain terkapar di lantai. Keduanya bersimbah darah. Sayap-sayap hitam mereka tidak ada lagi. Hilang lenyap begitu saja saat mereka sedang terbang di langit.

"Apa yang kita lakukan di sini?"

Hvyt yang duduk bersandar di dinding menoleh pada hvyt di sebelahnya. Hvyt itu sebenarnya memiliki corak lidah api berwarna hitam di bagian perutnya, tetapi corak penandanya itu sudah tidak tampak lagi. Tepat di perut itu kini menganga luka lebar, membasahi nyaris seluruh tubuh hvyt itu dengan warna hitam dari darahnya.

"Kau masih hidup?" tanya hvyt yang duduk bersandar.

"Ajaibnya seperti itu," kata hvyt yang terkapar di lantai. "Kau sendiri? Luka di dada kirimu?"

Hvyt yang bersandar di dinding melihat ke dada kirinya. Di tempat itu seharusnya ada sebuah lambang berbentuk lidah api, tetapi kini lambang itu berganti luka yang menganga.

February 12, 2015

[FINAL ROUND] LAZUARDI - AKSARA

[Final Round] Lazuardi
"Aksara"

Written by Po

---

 0
Nol

Kehidupan.

Dia melaju tanpa berhenti.


"Mungkin sebaiknya...

Aku mati...

Atau lebih baik lagi...

Jika aku tak pernah lahir..."


Inilah seutas perjalanan...

Sesosok individu yang mencari...


"Tapi, di balik langit hitam bernama kematian...

Mungkin ada sejuk yang tenang...

Mungkin ada semua yang berkilauan...

Di ujung sana..."