Pages

March 23, 2014

[CHARACTER SHEET] EMILS - SLIME SWORDMAN

IDENTITAS DASAR
Penulis : Mocha H.
Nama : Emils
Julukan : Slime Swordman
Pekerjaan : Revolusionis
Umur : 4 tahun 4 bulan (setara dengan 17 tahun untuk manusia).
Jenis Kelamin : Laki-laki
Ras : Monster (Slime)
Tipe Petarung : Jarak dekat
Kegemaran : Mengumpulkan sampah atau hal nggak berguna, mempelajari gerakan manusia, terutama gerakan bermain senjata, mencari teman.
Ketidaksukaan : Manusia, apapun yang mengaku sebagai petualang.
Kepribadian :
  • Dia adalah seorang pengecut, biasanya lari lari menghindari musuh sebelum dia menggunakan wujud manusia.
  • Ketika menggunakan wujud manusia, dia akan berubah total menjadi lebih berani, tapi lebih berhati hati dan lebih mengawasi.
  • Dia gampang sekali panik.
  • Jika kepepet, hatinya yang panik akan menjadi lebih tenang dan dia bisa berkonsentrasi lebih baik.
  • Meski tidak suka manusia, dia lebih memilih tidak membunuh jika bisa. Ini dikarenakan “Si penyihir tua”.

DESKRIPSI FISIK DAN PENAMPILAN
Tinggi/Berat : (Slime) 75 cm /30,75 kg | (Manusia) 176 cm/55,3 kg
Kepala : Dalam bentuk Slime, dia tak punya kepala karena mneyatu dengan tubuhnya. Dalam bentuk manusia, kepalanya oval, berwarna biru semi transparan, memiliki dua mata yang selalu tertutup, tidak punya mulut, tidak punya telinga.
Tubuh : Dalam bentuk Slime, dia hanyalah tumpukan jely biru semi transparan yang memiliki sebuah bola inti berwarna biru tua sebesar bola tenis. Dalam bentuk manusia, tubuhnya berwarna biru gelap seperti intinya, memiliki tangan yang biasanya berbentuk pedang atau senjata yang dia pakai. Bagian kakinya seperti manusia.
Senjata : Dalam bentuk Manusia, biasanya dia memakai pedang yang dibentuk dari tubuhnya sendiri. Bentuknya mirip dengan pedang “Saber” namun bagian pegagannya menyatu dengan pergelangan tangan Emils.

KEMAMPUAN DAN KELEMAHAN
Kemampuan :
  • Manipulasi tubuh cair : Emils memiliki kemampuan untuk memanipulasi semua cairan atau debu/butiran zat padat di dalam atau menyentuh tubuhnya untuk membentuk bentuk apapun(Seperti pedang,perisai,tangan raksasa, tombak, etc) atau untuk menghindar dari lawan dengan “Meluncur” di air. Kelemahannya adalah, semakin banyak cairan yang dia tampung, kemampuan ini semakin lambat dan durasi perubahan lebih pendek karena lebih susah diatur daripada volume awalnya.
  • Manipulasi Human-Slime : kemampuan Emils untuk meniru bentuk tubuh manusia dan bergerak selayaknya manusia sunguhan. Sayangnya ini adalah salah satu teknik yang dibuat bedasarkan “Manipulasi tubuh cair” jadi memiliki kelemahan yang sama dan tubuh yang dia buat tetaplah tubuhnya yang kebanyakannya adalah cairan Slime. Selain itu, kemampuan ini perlu menggunakan air sampai mencapai Volume tubuh manusia dan hanya bertahan 10 menit, penggunaan lebih dari itu akan membuat Emils lebih lambat selama 2 menit kemudian kembali ke bentuk aslinya secara perlahan dalam 2 menit setelahnya. (*Side note : Volume Emils adalah ½ tubuh manusia)
  • Penyerapan Slime : Emils memiliki kemampuan untuk menyerap cairan atau debu/butiran zat padat ke dalam tubuhnya kemudian menggunakannya dalam pertarungan. Tapi titik baliknya adalah karena Volumenya bertambah banyak, hal itu mempengaruhi semua kemampuan tubuhnya dan jika menyerap cairanlebih dari 350% volume asalnya, Intinya akan pecah dan akan membunuhnya.
  • Pengerasan Slime : Emils memiliki kemampuan untuk membuat sebagian tubuhnya untuk menjadi lebih keras dengan memadatkan Volume sebagian tubuhnya ke bagian lainnya, dia hanya bisa menahan teknik ini selama 20 detik dan setelah itu, dia tidak dapat bergerak sampai semua bagian yang dipadatkan kembali ke posisi awalnya.
  • Kekebalan Fisik : Sebagai seekor Slime, dia KEBAL terhadap semua serangan fisik karena dia akan menyambung bagian yang tertusuk/tersayat/terbelah, lagipula........ kau tidak bisa membelah, memukul, menebas atau menusuk air!!! dia tidak merasa kesakitan dari tebasan karena dia tidak memiliki sensor rasa sakit. *Pengecualiannya adalah Intinya, yang jika ditusuk atau ditebas akan membuatnya mati secara instan.
  • Slime Multipication : Teknik rahasia Slime, yang tidak rahasia lagi karena sudah tertulis disini (-_-). Teknik ini mengakibatkan Emils untuk membelah intinya dan membuat dirinya menjadi dua, namun karena medan sihir yang berbeda dari dunia asalnya, kemampuan ini hanya bisa digunakan Sekali dalamsekalipertandingan turnamen BOR.
  • Sihir Pembeku : Emils bisa memanipulasi bagian tubuhnya atau cairan di sekitarnya menjadi es untuk menyerang musuh atau bertahan. Biasanya Emils menggunakan sihir ini untuk membuat lawan terpeleset atau memperkuat pedangnya. Dia mempelajari ini dari seorang teman, penyihir es yang kemudian dibunuh oleh sesama manusia. Syarat penggunaanya adalah :
    • Cairan harus terkena bagian dari tubuh Emils yang terhubung dengan intinya.
    • Emils tidak bisa membuat ES menjadi cairan.
  • Human Sword Style : Dalam bentuk Manusia, Emils dapat melakukan gerakan bermain pedang seperti manusia pada umumnya. Dia juga dapat meniru gerakan dari musuhnya yang pernah dia lawan, meski tidak mirip seutuhnya.
  • Ultimate Art “Icicle dance” : Teknik berpedang yang diajarkan gurunya yang merupakan monster “Dullahan” kepada Emils.Serangan ini dimulai dengan melempar musuh ke udara, kemudian membuat kurungan es yang akan menahan si musuh, kemudian Emils akan membelah menjadi empat kemudian menyerang musuh dengan puluhan tebasan dari segala sisi(*Side note : Teknik ini perlu air dalam jumlah banyak).
Kelemahan :
  • Kelemahan Emlis yang paling mutlak adalah inti Slimenya, yaitu bagian yang berbentuk bola sebesar bola tenis berwarna biru gelap dalam tubuhnya yang berwarna biru semi transparan. Jika bagian ini tergores sedikit saja, akan mengakibatkan kemampuannya berkurang drastis. Jika tertusuk atau terbelah, dia akan langsung mati. Pengecualian adalah serangan dengan benda tumpul, tidak akan membunuh, tapi akan menggangu sistem Emils dan membuatnya lumpuh selama 5 detik.
  • Dia sangat lemah terhadap bahan kimia. Slime ini akan mati jika terkena zat kimia, terutama zat zat basa yang akan mengubah konsentrasi cairannya dan membuat intinya pecah secara Lisis.
  • Meski kebal terhadap serangan fisik, jika dia tertebas terus menerus, dia tak akan bisa memberikan perintah pada tubuhnya atau menyambung kembali bagian yang tertebas.
  • Jika suatu bagian tubuhnya terputus dari tubuhnya yang terhubung ke intinya, makan bagian yang terpotong itu tak akan bisa digerakan sampai Emils menyentuhnya lagi.
  • Meski bisa menyerap semua cairan atau debu/butiran zat padat yang dieskitarnya, namun dia tak bisa menyerap terlalu banyak karena perintah akan lebih sulit diberikan apabila Volume Emils terlalu besar. Dan jika dia menyerap terlalu banyak air, konsentrasi tubuhnya menjadi tidak seimbang dan intinya bisa pecah secara Lisis. Volume maksimal cairan yang dapat dia serap adalah dua kali volume manusia biasa.
  • Lemah terhadap sihir berelemen selain petir dan tanah, kenapa?
    • Karena ketika dia terkena sihir es tubuhnya akan membeku,
    • Ketika terkena sihir api tubuhnya akan menguap.
    • Ketika terkena sihir angin, tubuhnya akan kececeran dimana mana.
    • Dia tak bisa diserang dengan petir karena tubuhnya akan ditembus langsung oleh listrik.
    • Dan tak bisa dipenyetkan dengan tanah karena tubuhnya berupa cairan. *Kecuali kalau serangannya memiliki ujung runcing.
  • Biasanya bergantung pada perubahannya menjadi manusia, jadi jika dalam bentuk aslinya dia tak akan sekuat ketika dia menjadi manusia.

LATAR BELAKANG
Realms : IMUB, Sebuah dunia yang mirip dengan game RPG dimana ada banyak petualang yang mencari harta dan monster monster berkeliaran dimana mana.
Realms Trademark :
  • Clockwork Town : Kota para penemu jenius, kota ini terletak ditengah Realm ini, disini siapapun kau, kau tak akan pernah didiskriminasikan, kecuali kalau kau monster.Bangunan-bangunan di kota ini terbuat dari logam, melayang dengan sebuah alat berbentuk jam di bawahnya. Ditengah kota ini adalah “menara Clockwork”, sebuah balai pertemuan untuk kelima pemimpin dari 5 kota terbesar dalam Realm, bentuknya adalah menara raksasa dengan raksasa di keempat sisinya.
  • Town of trees : Kota para Elves yang menggantung di pohon “Adam”, pohon terbesar di Realm ini yang sangat besar dan akarnya menancap di laut. Diatas pohon Adam ini, terdapat hutan yang sangat lebat. Satu satunya cara untuk “jalan” dengan mulus hanyalah dengan bergelatung diantara pepohonan.
  • Town of Mages : Kota para penyihir yang berada di tengah gurun luas. Kota ini adalah kota yang dapat berpindah pindah karena menggunakan sebuah “Golem” raksasa yang dapat memindahkan kota ini kapan saja. Kota ini terkenal karena para penduduknya dapat membuat “Golem” yakni unit berat yang digerakan dengan sihir.
  • Town of adventureners : Kota para “Petualang” atau “Pahlawan”. Bagi Emils, kota ini adalah kota terkutuk karena temat inilah, puluhan temannya dibunuh untuk diambil bagian tubuhnya. Kota ini bergaya pertengahan abad 15 eropa lengkap dengan sebuah kastil raja ditengah kota.
  • Town of Dwarf : kota kecil namun kaya yang dekat dengan Clockwork town, kota yang dihuni oleh orang orang pendek, “Dwarf”. Kehidupan disini sangat dipenuhi oleh mesin mesin. Kota ini adalah satu satunya kota yang “Bersahabat” dengan monster.
Kehidupan Sebelum Turnamen : Lihat di bawah.
Cerita Kematian : Setelah perjalanannya berkeliling dunia, Emils berhasil mengumpulkan sekutu untuk menyerang ibu kota kerajaan manusia, [Clockwork Town]. Dia mengumandangkan perang kepada manusia dan menyerang [Clockwork Town]. Para manusia sebelumnya sudah memprediksi serangan Emils dan Sekutunya dan bersiap siap melindungi [Clockwork Town]. Sebuah perang besar terjadi di dalam kota ini. Emils bertemu dengan salah satu penyihir terkuat manusia dan berhasil mengalahkannya, namun sebelum kematiannya, si penyihir meledakan dirinya sehingga menghancurkan setengah [Clockwork Town] dan Emils. Belum diketahui apakah para monster berhasil menahlukan [Clockwork Town] ataukah para manusia berhasil melindungi [Clockwork Town].
Motivasi : Slime adalah mahluk terlemah dalam RPG dan selalu ditindas manusia. Sehingga Emils berencana untuk terus berjuang supaya kaumnya tidak ditindas terus menerus. Dia tidak suka manusia. Dia masih ingin tahu nasib dari teman teman monsternya dalam penyerangan itu. Apakah mereka berhasil? Ataukah usaha Emils selama ini gagal dan menjadi sia-sia?

CERITA SEBELUM TURNAMEN:
Jauh sebelum Emils mulai tidak menyukai manusia, dia pernah memiliki teman manusia, yakni seorang penyihir tua yang hidup di luar [Town of Adventureners]. Konon, Penyihir tua ini pernah menyelamatkan Emils ketika dia terjebak dalam badai salju; dia juga membantu Emils untuk kembali ke desanya. Sebagai balas budi tindakannya, Emils mempertaruhkan nyawanya dengan mengunjungi penyihir tua ini setiap minggu supaya penyihir ini tidak kesepian karena keluarganya tinggal di tempat yang sangat jauh. Namun alasan sebenarnya adalah karena dia adalah teman pertamanya.

Seiring dengan waktu, penyihir tua ini menyelamatkan monster monster lain, monster monster malang yang tersesat dan tak tahu jalan pulang. Emils berteman dengan monster monster itu, sampai akhirnya mereka, para monster dan si penyihir begitu dekat.

Kurang lebih 4 bulan setelah itu, pemburuan monster secara besar besaran diadakan karena beberapa [Goblin] menyerang kota para manusia. Mendengar kabar ini, si penyihir mengajarkan beberapa mantra dasar kepada para monster supaya mereka bisa melindungi diri dari para Goblin....... dan para manusia.

Si Penyihir tua berpesan kepada mereka untuk tidak datang ke gubuk si penyihir supaya mereka tidak terluka karena gubuk ini terletak agak dekat dengan [Town of Adventurner]. Emils adalah yang paling menolak keputusan itu karena khawatir dengan si penyihir tua. Si Penyihir tua membuat perjanjian dengan Emils “Jika kau selamat sampai 3 bulan kedepan, akan kuajarkan sihir yang lebih dasyat”. Emils yang saat itu tergolong masih anak anak menerima tawaran dari sang penyihir, namun Emils ingin si penyihir menjaga janjinya “Tapi kek penyihir juga harus selamat” itulah perjanjian antara Emils dan si penyihir tua.

Belum genap 3 bulan, Emils berencana mengunjungi si penyihir tua karena dia khawatir tentang kondisi si penyihir tua. Namun, ketika dia sampai di gubuk itu, tampak beberapa “Petualang” keluar dari gubuk si penyihir tua, mereka seperti membawa sesuatu. Apapun itu, mereka terlihat senang membawanya. Saat keadaan telah aman, Emils masuk ke dalam gubuk diam diam.

Namun, ketika dia berada di pintu depan. Dia menyadari kalau pintu tua itu sudah rusak,pintu yang biasanya ditarik untuk masuk, sekarang mengarah ke dalam. Emils melihat serpihan serpihan kayu di dalam gubuk, seperti si penyihir baru saja membarikade pintu itu, kemudian ada orang yang mendobrak masuk.

Ketika di dalam......

Si penyihir tua telah tergeletak di lantai kayu yang sudah berlubang lubang. Tongkatnya yang biasa dia gunakan sebagai tumpuan berjalan telah patah menjadi dua bagian. Darah segar mengalir secara perlahan dari tubuh si penyihir.

Emils segera menghampiri si penyihir. Namun dia sudah tak bernafas. Saat itulah Emils merasakan suatu emosi yang tak pernah dia rasakan sebelumnya. Rasa dikhianati. Dan rasa kehilangan teman pertama.

Emils membenci si penyihir tua yang tidak menepati janjinya, dia membenci si penyihir tua yang bahkan belum pernah memberitahukan namanya. Dia membenci si penyihir tua....... yang meninggalkannya. Namun, rasa bencinya makin meluap luap ketika dia mengingat para petualang itu..... petualang yang baru saja keluar dari gubuk itu dengan wajah puas.... “MEREKA MEMBUNUH SI PENYIHIR TUA!” teriak Emils. Emils hendak keluar dan menghajar para petualang tadi, namun tiba tiba sebuah tangan halus menahan Emils.

Emils berbalik dan melihat si penyihir tua membuka matanya, nafasnya berat tapi dia masih hidup. “Jangan Emils...... k-kau tak akan menang.....” rintih si penyihir tua.

Emils menghampiri si penyihir tua. Penyihir tua itu bangkit dan duduk bersilang sambil mengambil tongkatnya yang sudah patah “Maafkan aku Emils..... mungkin aku tidak bisa.....” belum sempat si penyihir tua menyelesaikan kalimatnya, dia batuk sambil mengeluarkan darah.

“Kenapa? Penyihir tua! Kenapa ini bisa terjadi?”

“Aku..... dianggap berkhianat oleh para petualang..... karena mengajari kalian sihir.....”

“Tapi mengapa?! Kau sudah tahu itu,kan? Tapi kenapa kau tetap mengajarkan pada kami?”

“Karena kalian adalah satu satunya keluargaku....... Anakku dan keluarganya meninggalkanku dan tinggal ditempat jauh, namun kalian...... aku sudah menganggap kalian seperti anak sendiri.....”

“HEI! Aku mendengar suara dari gubuk itu!”

“Itu pasti para Petualang..... Emils..... pergilah!”

“Tidak! Kalau aku pergi..... kau akan......”

“SI PENYIHIR MASIH HIDUP!” teriak salah seorang petualang yang berada di depan pintu gubuk. Dia sepertinya baru saja menjadi petualang, tangannya gemetar, pakaian pelindungnyapun terlihat murahan

“kalau aku..... mungkin bisa......” bisik Emils dalam hatinya.

“Jangan Emils......” si penyihir tua bangkit dari duduknya dan berdiri

“Kalau kau membunuh mereka, maka kau tak akan ada bedanya dari mereka yang mau membunuhku” bisik si penyihir tua. Suaranya semakin lemah setiap kalimatnya.

“Aku tak ingin kau membenci mereka Emils...... Jika kau membenci mereka........” lagi, si penyihir tua mengeluarkan batuk darah.

“Dunia ini tak akan berubah......”

"Tapi..... penyihir tua.....”

“Tolong, Emils.... manusia adalah mahluk yang bodoh dan egois, namun mereka masih bisa belajar untuk memperbaiki kesalahan mereka...... karena itu.... tolong lah.....” Si penyihir tua mengangkat tongkatnya yang patah setengah.

“T-TOLONG! DIA AKAN MENYERANGKU!” si petualang baru itu lari dari gubuk

“Ini adalah sihir terakhirku........ Ice...... lance.....” nafas si penyihir tua berhenti seketika dia menyebut “lance” tubuhnya terjatuh, namun sihir es yang dikeluarkan si penyihir masih bekerja, hawa dingin berkumpul disekitar tubuh si penyihir tua, dua buah tombak yang terbuat dari es melayang diatas si penyihir tua.

“Pergi..... Emils.....” Emils tak sanggup berkata lagi. Dia segera meninggalkan si penyihir tua melalui pintu. Tepat di depan pintu itu, dia melihat beberapa petualang yang tampak lebih berpengalaman sedang menuju ke gubuk. Emils berbgegas menuju hutan supaya dia tidak tertangkap.

“Boss! Slime itu.....”

“Biarkan saja! Dia adalah Slime! Mahluk terlemah! Memang dia bisa apa?”

Dari jauh..... Emils melihat ke langit langit. Asap tebal menggumpal dari gubuk si penyihir. Percikan percikan api menyala nyala di langit yang sedang mendung. Emils terdiam. Hari ini.... dia telah melalui banyak hal.... Janji yang tidak ditepati..... kebohongan..... kebencian..... dan...... kesedihan......

Sejak saat itu, Emils mulai tidak menyukai manusia.

Pada tahun ke 7 dalam hidupnya, Emils berguru pada seorang “Dullahan”, monster tanpa kepala yang mempunyai tubuh paling mirip manusia diantara monster lainnya supaya dia bisa mempelajari bagaimana manusia bertarung, dan tak lama setelah dia berguru, dia mulai dijuluki “Slime Swordman” karena kemampuannya meniru tubuh manusia dan gaya berpedangnya yang meniru manusia.

Dia juga memulai perjalanan keliling dunia untuk mengumpulkan sekutu untuk mengambil alih dunia dari tangan para manusia. Karena dia menganggap manusia sebagai “Monster” yang sebenarnya.

Share this character sheet:

5 comments:

  1. Slime...
    Monster game RPG yang paling aku benci karena EXP dan Goldnya cuma sedikit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sayangnya ini adalah Slime Swordman, bukan Slime Biasa!
      Ya..... tapi kayaknya EXP dan Goldnya sama saja......

      Delete
  2. Lucu ya OC nya berbentuk slime

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena OC manusia sudah terlalu mainstream :v
      hehehe....

      Delete
  3. terimakasih banyak atas info nya
    yang udah di share
    terus berkreasi gan

    ReplyDelete

Silakan meninggalkan komentar. Bagi yang tidak memiliki akun Gmail atau Open ID masih bisa meninggalkan komentar dengan cara menggunakan menu Name/URL. Masukkan nama kamu dan juga URL (misal URL Facebook kamu). Dilarang berkomentar dengan menggunakan Anonymous dan/atau dengan isi berupa promosi produk atau jasa, karena akan langsung dihapus oleh Admin.

- The Creator -