[CHARACTER SHEET] ALTAIR KILATIH - KILAT PUTIH

IDENTITAS DASAR

Penulis	:	Fusyana
Nama	:	Altair Kilatih (Kilatih/Kilat)
Julukan	:	Kilat Putih
Pekerjaan	:	Cyborg hunter
Umur	:	25 tahun (tubuhnya masih seperti gadis 17 tahun)
Jenis Kelamin	:	Wanita
Ras	:	Manusia
Tipe Petarung	:	Jarak dekat
Kegemaran	:	Berlari, angin, pemandangan dari atas, pedang, mengalahkan orang yang lebih kuat dari dirinya.
Ketidaksukaan	:	Cyborg, orang yang lebih kuat dari dirinya.
Kepribadian	:	Tenang dan tak banyak berbicara tapi murah senyum. Tak pernah sekalipun terlihat sedih. Punya wajah yang bersahabat. Jika tidak sedang bertarung, perhatiannya sering teralih kepada hal lain yang tidak penting seperti berapa jumlah burung yang duduk di dahan pohon daripada terbang di atasnya seperti burung lainnya. Punya kemampuan natural dalam bertarung menggunakan pedang dengan gaya berpedangnya sendiri, sangat reaktif dan responsif walau di permukaan sama sekali tak terlihat seperti sedang serius.

DESKRIPSI FISIK DAN PENAMPILAN

Tinggi/Berat	:	170 cm/55 kg
Kepala	:	Wajah cantik, manis dan bersahabat, garang tapi tetap manis saat sedang serius atau marah. Rambut hitam sepunggung, lembut dan lurus. Mata hitam jernih, setajam elang. Hidung bulat lucu.
Tubuh	:	Kulit putih. Memakai kaos dalam hitam dibalut jaket putih yang tebal dan nyaman, celana jeans berwarna hitam, sepatu putih dengan sedikit aksen hitam, fingerless glove hitam di sepasang telapak tangannya. Semua dibuat dengan nanotechnology.
Senjata	:	Katana Putih, pusaka sakral keluarga Altair dengan mata pedang yang sangat tajam. Ditempa dari besi salju, mineral yang hanya ada di lembah Altair, membuat pedang tersebut mempunyai fisik yang kuat serta karakteristik yang bening dan hampir transparan. Gagang Katana Putih berwarna putih salju, nyaman dan terasa kuat dalam genggaman.

KEMAMPUAN DAN KELEMAHAN

Kemampuan	:	Nanotech Body. Semua tubuh Kilat telah dimodifikasi dengan organic nanotechnology yang diciptakan khusus untuk pertarungan, membuatnya punya reflek dan ketahanan fisik di atas manusia biasa, walau tentu saja masih bisa merasakan sakit seperti manusia pada umumnya. Kilat bisa melompat sejauh belasan meter dan mendarat tanpa melukai tubuhnya, melihat dalam kegelapan dan menahan nafas selama lima jam penuh, berguna dalam pertarungan di dalam air atau saat menghadapi gas beracun. Namun fungsi lain tubuhnya masih sama dengan manusia biasa, Kilat masih memerlukan makanan dan tidur/istirahat. Perbedaan kecil yang mencolok adalah tubuhnya tak berkeringat sehingga Kilat selalu terlihat bersih dan cantik dalam kondisi apapun. Tubuh dengan organic nanotech mengalami penuaan lebih lambat daripada tubuh manusia biasa. Nanotech Clothes. Semua pakaiannya dibuat dengan nanotechnology yang adaptif terhadap keadaan disekitarnya sehingga mampu menyesuaikan tingkat ketebalan dan kelenturan sesuai kondisi suhu dan lingkungan, mudah digunakan untuk bergerak dan bertarung, serta melindunginya dari luka sayatan. Sepatu dan sarung tangannya punya kemampuan untuk melekat pada berbagai benda padat. Nanotech Sword. Katana Putih juga dibuat dengan nanotechnology dengan kemampuan khusus melakukan kalibrasi gravitasi, membuatnya terasa sangat berat jika dipegang oleh orang selain anggota keluarga Altair. Kilat juga bisa melakukan kalibrasi gravitasi pada pedangnya saat bertarung melalui reflek dan instingnya berkat sinkronisasi nanotech yang ada pada pedang dan tubuhnya. Bahan dasarnya, besi salju, yang sudah sangat kuat membuat pedang ini tak bisa dihancurkan. Unconventional Swordmanship. Teknik pedang yang mencampurkan gerakan dinamik Kilat terhadap lingkungan sekitar dan fungsi nanotechnology yang ada pada tubuh, pakaian dan pedangnya sendiri. Kilat bisa menyayat musuhnya sambil melompat kesana-kemari dan menempelkan tubuhnya pada dinding, atap, pepohonan atau apapun disekitarnya. Ditambah dengan teknik kalibrasi gravitasi untuk membantu mengontrol alur pergerakannya serta fisik pedangnya yang hampir transparan sehingganya susah dilihat, membuatnya terlihat sangat cepat di mata orang biasa. Tak jarang juga Kilat melempar-lempar pedangnya atau menghajar musuhnya dengan pukulan atau tendangan. Teknik pedang gaya bebas inilah yang membuatnya mendapat julukan Kilat Putih. Gyrokinetic Burst. Kemampuan unik dari Katana Putih memanfaatkan design kalibrasi gravitasi dari nanotech yang tertanam di dalamnya. Dengan kemampuan ini Katana Putih bisa memanipulasi medan gravitasi disekitarnya, membuatnya bisa mengatur berat dan tingkat akselerasinya, menarik benda disekitarnya ke mata pedang, juga mementalkan atau membelokkan benda yang datang ke arahnya. Tapi disaat yang sama hal ini akan membuat fisik pedangnya menyala hitam dan kehilangan transparasinya. Kilat mengontrol teknik ini secara insting melalui sinkronisasi nonotech tubuhnya. Dia sendiri masih belum tahu seperti apa kekuatan penuh dari teknik ini.
Kelemahan	:	Racun yang menyerang sel tubuh bisa merusak organic nanotech dalam tubuhnya, menjadikan tubuhnya kaku dan susah digerakkan dan membunuhnya pelan-pelan, seringan apapun efek racun tersebut kepada orang biasa. Hal ini disebabkan oleh sensitifitas organic nanotechnology terhadap serangan seluler, dan murni bagian dari kelemahan desain organic nanotechnology di era ini. EMP bisa menonaktifkan nanotech pada pakaian dan pedang Kilat untuk sementara. Nanotech dalam tubuhnya masih berfungsi secara normal, tetapi Kilat tak akan bisa memakai teknik pedang non-conventional-nya lagi. Gaya bertarungnya terlalu bergantung pada Katana Putih, kehilangan pedang tersebut sama dengan kehilangan hampir seluruh kemampuan Kilat untuk menyerang, walaupun dia masih tetap bisa bertarung tapi keseimbangan teknik bertarungnya akan sangat terganggu dan power serangannya menurun drastis. Gyrokinetic Burst sangat menguras kemampuan dari nanotechnology, penggunaan teknik ini dalam waktu lama bisa memutuskan sinkronisasi nanotechnology antara Katana Putih dan tubuhnya, membuat kemampuan Kilat mengendalikan kalibrasi gravitasi Katana Putih hilang secara permanen dan Katana Putih akan lepas kontrol. Sangat rentan terkena serangan mendadak karena sering tidak fokus dengan bahaya yang mengancam.

LATAR BELAKANG

Realms	:	Aquilla
Realms Trademark	:	Kemajuan nanotechnology. Mobil terbang. Gedung melayang. Zero polution. Nature oriented. Peperangan antara manusia, Virus AI dari abad-25, dan Cyborg (manusia yang mengganti bagian tubuhnya dengan mesin, biasanya otak dan kaki-tangannya, agar bisa dihinggapi oleh Virus AI demi mendapatkan kekuatannya untuk mengontrol mesin dan inter-network).
Kehidupan Sebelum Turnamen	:	Altair Kilatih sangat membenci cyborg. Bukan rasa benci dimana dia memilih menjauhi hal yang dia benci, melainkan rasa benci dimana dia ingin menghancurkan hal yang dia benci. Namun hidupnya tak pernah dipenuhi oleh kebencian. Dia membenci cyborg karena mereka adalah penyebab dari segala kerusakan di dunia, seperti orang pada umumnya yang membenci cyborg dengan alasan yang sama. Mereka licik, kejam dan semena-mena. Mereka sering mem-blackmail orang-orang yang ada di tampuk pemerintahan demi memuaskan keinginan mereka sendiri. Di banyak kasus, tak jarang pula terungkap bahwa beberapa anggota pemerintah itu sendiri diam-diam adalah seorang cyborg, cyborg yang hanya memodifikasi otaknya, sekilas tak akan bisa dibedakan dengan orang biasa, tentu saja. Kilat menyukai pedang sejak kecil, hal yang wajar mengingat latar belakang keluarga besar Altair sebagai para ksatria pedang, disamping kesuksesan mereka sebagai salah satu perusahaan yang memimpin kemajuan nanotechnology di abad-30. Sayangnya antusiasme Kilat akan pedang tak diiringi dengan kedisiplinannya mempelajari ilmu pedang. Sifatnya yang susah fokus menghalanginya mendapatkan disiplin teknik pedang walaupun dia tak pernah absen mengikuti latihan sejak kecil. Tapi apapun yang terjadi, Kilat adalah seorang ksatria pedang natural, saat dalam bahaya dia sering menunjukkan teknik pedang yang tak biasa, gerakan-gerakan liar yang merusak disiplin ilmu pedang keluarga Altair, dan semakin kuat musuh yang dia hadapi, semakin terpancing juga Kilat untuk menunjukkan kemampuannya. Banyak anggota keluarga yang membenci hal itu, tapi tak sedikit yang mengakui dan memuja kejeniusannya. Kilat sendiri tak pernah ambil pusing. Diumurnya yang ketujuh belas, atas restu keluarga besarnya, Kilat melakukan modifikasi organic nanotechnology pada tubuhnya untuk membantunya dalam bertarung. Dia kemudian bergabung dengan sebuah divisi elit kepolisian, Cyborg Hunter, yang bertugas memberantas jaringan kejahatan cyborg di Aquilla sambil mendemonstrasikan kekuatan keluarga besar Altair dalam ilmu pedang dan nanotechnology. Dari sinilah dia mulai dikenal oleh semua orang dengan julukan Kilat Putih.
Cerita Kematian	:	Kilat terbunuh saat sebuah Virus AI mengambil alih seluruh jaringan robot pembersih sampah. Virus tersebut meledakkan diri satu-persatu dan menimbulkan kerusakan yang sangat fatal. Saat berusaha mengalahkannya, tubuh Kilat terkena percikan demi percikan racun dari sampah kimia yang melumpuhkan sistem organic nanotech dalam tubuhnya, membunuhnya sesaat setelah dia berhasil melumpuhkan Virus AI yang mengamuk. Banyak yang menduga serangan Virus AI tersebut ada hubungannya dengan upaya para cyborg melemahkan para Cyborg Hunter. Walau begitu, Kilat mengatakan bahwa tak ada penyesalan yang dia rasakan menjelang ajalnya.
Motivasi	:	Dimasa hidupnya, Kilat tak pernah berhenti mengejar dan memberantas para cyborg. Tak ada penyesalan saat kematian menjemputnya, dia tahu bahwa dia telah melakukan yang terbaik. Tapi jika diberi kesempatan sekali lagi, dia tak akan segampang itu mati dan berjanji akan menumpas para cyborg sampai ke akar-akarnya. Untuk sekarang, sepertinya banyak mahkluk-makhluk kuat yang akan ditemui oleh Kilat di dunia kematian.

Share this character sheet:

Tweet