tag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post8814461847401838717..comments2023-04-13T16:43:49.847+07:00Comments on Battle of Realms | OC Tournament: [ROUND 2 - KHRD] FLAGER IVLIN - MENGGILA!!!BOR Adminhttp://www.blogger.com/profile/08737595465967514330noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-10864224703951438762014-05-29T07:24:41.782+07:002014-05-29T07:24:41.782+07:00~~~ ( >A< ) ~~~~~~ ( >A< ) ~~~BOR Adminhttps://www.blogger.com/profile/08737595465967514330noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-39667913671642315712014-05-16T17:48:13.452+07:002014-05-16T17:48:13.452+07:00saya gak bisa komentar banyak, sudah diwakili semu...saya gak bisa komentar banyak, sudah diwakili semua sama yang diatas...<br />anyway, semoga canonnya bisa dibuat lebih menarik<br /><br />6/10simplethronehttps://www.blogger.com/profile/07275600278883783989noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-69397565338245961382014-05-15T17:23:33.029+07:002014-05-15T17:23:33.029+07:00sama kayak R1.
cara penulisanmu itu terlalu runut,...sama kayak R1.<br />cara penulisanmu itu terlalu runut, dan actionnya memiliki detail yang sebenarnya salah sehingga terlalu bingung untuk digambarkan.<br /><br />Final Verdict: (Rival) jadi saya gak ngasih nilai!8lackzhttp://facebook.com/ivan.rampnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-36181749291457757532014-05-14T23:17:30.188+07:002014-05-14T23:17:30.188+07:00harusnya jadi Final battle pamungkas sih.. tapi ga...harusnya jadi Final battle pamungkas sih.. tapi gara2 ditulis waktu tengah malam (pas kita lg chat di FB itu), rada error ni otak.. jadinya agak payah pas ending. kurang greget.. <br /><br />ahaa, ditunggu canon dari Leon~ XDHikaru Xifoshttps://www.blogger.com/profile/12465006166526401353noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-76485616660115690432014-05-14T23:13:25.936+07:002014-05-14T23:13:25.936+07:00saya jd ngerasa malah Leon yg tokoh utama di canon...saya jd ngerasa malah Leon yg tokoh utama di canon ini.. --"Hikaru Xifoshttps://www.blogger.com/profile/12465006166526401353noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-59178935754981101802014-05-14T21:53:35.008+07:002014-05-14T21:53:35.008+07:00Aduh Hika...
**Nangis terharu**
Ini ketiga kaliny...Aduh Hika...<br />**Nangis terharu**<br /><br />Ini ketiga kalinya ada yang menggarap char Leon melebihi pengarangnya sendiri. Sementara ane yang selaku selfinsert malah nggak pernah memasukkan detail tentang Fia di tiap cerita, tapi beberapa orang malah sukses membangun emosi di dalam sana.<br />DX<br /><br />Semua komentar ane bakalan subyektif, karena battle yang ditonjolin benar-benar Flager vs Leon. Dan setting kematian Leon yang wah itu menjadi nilai tersendiri buat ane.<br /><br />Sayang sekali ane gak bisa ngasih nilai, karena emang udah bersumpah (??) buat gak ngasih nilai ke rekan2 satu pulau (abisnya subyektif semua sih). Padahal sebenarnya ingin sekali ngasih nilai sempurna minus satu.<br />XD<br /><br />Ichsan Leonharthttps://www.blogger.com/profile/07336520606177640229noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-80110763755105444142014-05-14T19:48:15.746+07:002014-05-14T19:48:15.746+07:00Leonnya kereeennnn >.<
Leonnya kereeenn... ...Leonnya kereeennnn >.<<br />Leonnya kereeenn... Menurut Umi karakterisasinya keren. Walaupun Primo kurang sih, tapi overall karakterisasinya dapet. Ucup yang bocah, Primo yang punya ketahanan tinggi menahan emosi, Sjena juga kerasa bringasnya >.<<br /><br />Umi kasih 6/10 deehhh >.<Hinata Umihttps://www.blogger.com/profile/16289990650384364694noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-37759710827615846002014-05-14T10:17:19.836+07:002014-05-14T10:17:19.836+07:00waaa... rasanya jd "terbakar" semangat p...waaa... rasanya jd "terbakar" semangat pas baca komentar ini.. saya akan coba improve lg kemampuan menulis saya terutama dalam jalinan antarkata.. T_T <br /><br />Eh, iya, typo kayaknya.. XD lg pusing gara2 diketik jam 12 malam, gak nyadar..<br /><br />terima kasih komentarnya.. kutipan di bawah ini bakal jd penuntun untuk cerita R3 nantinya..<br /><br /><br />Saranku buat Author, saat bercerita dgn karakter orang lain. Bukan hanya 'how do i fight', tapi juga Author harus bisa masuk ke dalam karakter ini dan mengembangkan pikiran menjadi 'how do i feel' dan 'how do i think'. Hikaru Xifoshttps://www.blogger.com/profile/12465006166526401353noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-57021725959866053862014-05-14T10:11:45.784+07:002014-05-14T10:11:45.784+07:00Terima kasih komentarnya.. ^_^ saya akui, ronde 2 ...Terima kasih komentarnya.. ^_^ saya akui, ronde 2 ini benar2 berat karena jumlah OC ada banyak dalam satu cerita.. <br /><br />benar, adegan paling terakhir saya akui benar2 payah karena saya buat "seadanya" karena kehidupan real life saya lg menjempit (tugas kuliah + laporan praktikum menumpuk) dan diketik tengah malam.. harusnya pertarungan terakhir melawan Leon adalah battle "pamungkas" canon ini, tapi mendadak alurnya berubah kok malah jd ngelawan Lucia.. --"<br /><br />selebihnya memang benar2 kekurangan saya dalam kemampuan menulis dan membuat konflik.. semoga di R3 bisa lebih baik lg..Hikaru Xifoshttps://www.blogger.com/profile/12465006166526401353noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-39603811479893322942014-05-14T03:01:20.424+07:002014-05-14T03:01:20.424+07:00Wah penggunaan skillnya Sjena detail abis, makasi ...Wah penggunaan skillnya Sjena detail abis, makasi yo udah berkenan baca charsheet yg super ribet itu >.<<br /><br />Review dimulai deh.<br /><br />Plot : Awal2 plot kurang begitu menarik rasanya. Waktu adegan awal berupa pertarungan entah knp kurang nge-hook buatku. Lalu flashback adegan di Jagatha Vadhi itu referensi canonnya Leon ya xD, semua orang jatuh cinta sama Mba nih xD<br /><br />Tapi semakin ke belakang, plotnya semakin asik buat diikutin. Aku suka konsepnya, dimana semua karakter digiring jadi satu ke satu tempat lalu penghabisan dimulai. Tensi yang nggantung di akhir POV pun rasanya agak ngganjel tapi ga jadi masalah buatku sih.<br /><br />Btw ini typo ya?<br />["Aku tahu dengan apa yang kuperbuat. Aku membunuhmu, itu yang kuperbuat," ucap Lucia dingin berbarengan dengan gerakan tangannya yang menikamkan pedang itu ke dada Primo.]<br />Harusnya itu Sjena kan?<br /><br /><br />Karakter : Untuk Sjena, sarkasnya lumayan.<br />Namun rasanya karakter2 kurang begitu tergali. Buatku terasa masih kurang begitu terasa feelnya. Ini IMHO sih.<br />Kemarahan dalam bentuk pure rasanya kurang begitu masuk ke dalam karakter. Karena nggak ada 'trigger' yg memicu kemarahan mereka. <br /><br />Oke, Ucup sendiri dapet triggernya, namun sayang, adegan itu kurang feelnya. Harusnya bisa dibuat lebih dramatis lagi disana, masukan detail2 perasaan Ucup yg rindu pada ibunya, terus bisa ditambah "pesan terakhir" dari ibunya sebelum dia hilang dan Ucup marah.<br /><br />Untuk karakter lain, kemarahan disini masih sebatas "pikiran2 gila" dan masih blm bisa sampai kepada pembaca.<br /><br /><br />Battle : Pacenya cepet banget, lack of detail. Battlenya sebenarnya oke, namun flownya terlalu cepat, pukul-tendang-hindar-pukul. Dan sayangnya aku sendiri kurang dapet battlenya, dan ketika si A terkena serangan, aku baru balik ke paragraf sebelumnya dan mencari2 detail apa yg terlewat tadi. <br /><br />Lack of emotion juga bikin battle disini kurang begitu melekat di hati pembaca :(<br />Kurangnya penggalian tentang emosi karakter saat battle membuat battle ini masih terkesan plain buatku. Ini IMHO ya :D<br /><br />Primo dan Ucup tangannya putus tapi mereka terkesan nggak berasa apa2, dan masih bisa beraktivitas setelah itu tanpa musti terganggu banget dgn tangan yg putus.<br /><br />Saranku buat Author, saat bercerita dgn karakter orang lain. Bukan hanya 'how do i fight', tapi juga Author harus bisa masuk ke dalam karakter ini dan mengembangkan pikiran menjadi 'how do i feel' dan 'how do i think'. <br /><br />Lalu juga diksi. Kurangnya kata2 yang menarik membuat tulisan ini terkesan plain. Nggak musti kata2 indah, atau kata2 rumit yg artinya cuma bisa diketahui dari kamus. Tapi gimana sebuah jalinan kata bisa menarik pembaca, itu yg kurang menurutku.<br /><br /><br />Technically, tulisan ini oke. Hanya kurang di karakterisasi dan diksi menurutku. Author belum menemukan style yg benar2 spesifik dan menarik. Membaca ini berasa kayak baca novel terjemahan (well, aku pernah sih baca tapi lupa..nah itu dia..ceritanya masuk sih tapi kata2nya nggak memorable dan perlahan terlupakan).<br />Itu kenapa aku nggak suka baca novel terjemahan, meski orang2 bilang ceritanya bagus, difilmin ato blabla<br />Tapi tata bahasanya nggak memorable buatku yg lebih nyari kepuasan (in a different way)<br /><br />Soal style, itu sih bakal dapet seiring waktu. Practice makes perfect!<br />Review ini hanya didasarkan dari opini pribadi. Nggak ada maksud apa2 dibalik ini selain mengharapkan Author bisa improve lebih dari ini. Aku sendiri juga masih banyak perlu latihan kok xD<br /><br />Dariku 7/10bayeehttp://www.facebook.com/bayeeazaeebnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-89448568305110736152014-05-13T23:16:37.121+07:002014-05-13T23:16:37.121+07:00==Riilme's POWER Scale on Flager Ivlin's 2...==Riilme's POWER Scale on Flager Ivlin's 2nd round==<br />Plot points : B-<br />Overall character usage : C+<br />Writing techs : B-<br />Engaging battle : B-<br />Reading enjoyment : B <br />==Score in number : 6,0==<br /><br />Saya baca ini sampe akhir kepikiran, sebenernya ini bisa dibikin jadi sekedar Flager vs Leon aja, karena rasanya semua karakter lain yang dimunculin ga keliatan begitu relevan (apalagi Primo sama Sjena, yang kalo ga salah ga ada sangkut pautnya sama sekali sama Flager atau yang lain sepanjang cerita ini) - kebetulan nginget entri Nurin yang lumayan bagus tanpa perlu ngeluarin semua peserta satu pulau. Saya juga rada menyayangkan matinya Lucia di tangan Flager yang rada 'gitu aja'. Beberapa paragraf, terus dia mati. Kurang berkesan atau ada impact-nya, gitu.<br /><br />Lucu juga ngeliat lagi" di sini ada insert song kayak punya Reeh, apa ini ketularan dari Sjena juga? Dari segi battlenya meski rapi, saya pribadi bukan tipe yang demen battle head-on langsung, jadi buat saya berasa kurang bumbu. Satu lagi, kadang penggunaan awalan buat ngasih tau waktu kayak 'beberapa menit lalu' malah saya pikir ga dipake pun ga masalah kalo alurnya normal (di bagian terakhir bikin saya mengernyitkan dahi juga, 'beberapa menit lalu...', 'beberapa menit setelahnya...')Sam Riilmehttps://www.blogger.com/profile/13419027166235418889noreply@blogger.com