tag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post5950430689050819098..comments2023-04-13T16:43:49.847+07:00Comments on Battle of Realms | OC Tournament: [ROUND 3 - K2] URSARIO - BEARY WATERY DUELLYBOR Adminhttp://www.blogger.com/profile/08737595465967514330noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-33889702519247272842014-06-30T05:35:14.468+07:002014-06-30T05:35:14.468+07:00:*:*BOR Adminhttps://www.blogger.com/profile/08737595465967514330noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-50177249416016052952014-06-30T02:08:06.211+07:002014-06-30T02:08:06.211+07:00Ng ... mungkin saya kuper, tapi siapa itu Key?
Ur...Ng ... mungkin saya kuper, tapi siapa itu Key?<br /><br />Ursa jadi kayak badut, yak? Padahal dia serius bertarungnya, lho >.<<br /><br />Btw, terima kasih Karina telah jadi komentator terakhir di lapak ini. Krisar-nya akan saya catat di hati~Heru S. Zainurmahttp://www.facebook.com/hewanurmanoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-84692103939492025432014-06-29T23:43:51.835+07:002014-06-29T23:43:51.835+07:00Entri ketujuh…
Dan ursa sang beruang… oh beruang…
...Entri ketujuh…<br />Dan ursa sang beruang… oh beruang…<br />Sebelumnya, saya mau ucapin salut, selamat, dan makasih karena udah komentar hampir di seluruh entri. Yey \ :v /<br />Lanjut…<br />Dan nggak ada yg bisa dilanjutkan. Hampir seluruh unsur intristik dan ekstrinsik yg saya baca sudah bagus. Saya ga bakal komentar di sini. kalau boleh ngasih masukan, mungkin soal humornya. Kalau boleh jujur kak, saya emang fansnya Key, dan saya juga suka dengan humor. Bedanya, mereka bikin komedi itu buat memperkuat karakternya, tetapi yg saya dapat, komedi di sini cuma fokus buat menarik minat pembaca. Nggak ada yg salah sih sebenernya kak, tapi yg saya khawatirkan nanti kalau ursa bener2 jadi badut, dan saya ga suka dengan hal itu.<br />Kecuali kalau kakak emang pengen bikin Ursa kayak gitu :3<br />yey :3<br />Untuk nilai, saya ngasih: 8.0<br />Semangat kak :3<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/16195230871486609947noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-55247954959165665022014-06-24T14:23:17.096+07:002014-06-24T14:23:17.096+07:00Tenang saja. Di babak selanjutnya Ursa akan lebih ...Tenang saja. Di babak selanjutnya Ursa akan lebih menderita~<br /><br />Makasih sudah membaca dan berkrisarHeru S. Zainurmahttp://facebook.com/notasi.recordernoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-92062473209195330242014-06-24T14:20:16.851+07:002014-06-24T14:20:16.851+07:00Makasih komen dan krisarnya.
Nantikan entri Ursar...Makasih komen dan krisarnya.<br /><br />Nantikan entri Ursario selanjutnya~Heru S. Zainurmahttp://facebook.com/notasi.recordernoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-67829478272650708902014-06-24T13:34:33.900+07:002014-06-24T13:34:33.900+07:00Makasih komen dan krisarnya~
Mungkin memang terli...Makasih komen dan krisarnya~<br /><br />Mungkin memang terlihat imba, karena di sini Zany sukarela membantu. Well, tapi tenang saja. Di ronde selanjutnya--sedikit spoiler--akan ada pemberontakan dari jiwa-jiwa malang itu. Anggap saja kemunculan Zany Beary di sini sekedar intro untuk itu.<br /><br />Dan soal gambar ... yah, sudah saya duga sih ... bakal mengurangi peran narasi. Tapi tetap saya cantumkan ilustrasi itu, karena saya memang mau latihan menggambar untuk naskah saya sendiri~<br /><br />Sekali lagi makasih ;)Heru S. Zainurmahttp://facebook.com/notasi.recordernoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-86467574843102990952014-06-24T00:19:53.219+07:002014-06-24T00:19:53.219+07:00bang Hewan... mohon maaf. ini salah satu entry yan...bang Hewan... mohon maaf. ini salah satu entry yang gw baca skip2. gw ngerasa ga terlalu banyak yang bisa gw ambil di sini alias... dragging. pergantian naratornya somehow agak ganggu penceritaan Ursa yang lugas namun tetap komedik.<br /><br />tapi dari segi plot dan kreativitas, Ursa emang tetap top (y). gw suka pemanfaatan ruang dan kondisi pertarungan yang ampe jadi seperti itu. well, mgkn naratornya juga sengaja diganti demi menambah unsur komedik. <br />penggunaan gambar IMO sangat cerdas dan bisa membuat inti cerita lebih mudah dicerna. tapi di sisi lain, jadi pedang bermata dua karena, jujur aja, gw akhirnya cma nyari gambarnya aja. bukan narasinya. jaid gaya narasi maw sekeren apapun akan useless kalo dah tahu ceritanya. (dan jujur, akhirnya misteri si anak buah Ursa itu ga kebaca gara2 itu :v ). dan oh iya, anak buah itu juga bikin gw ga fokus ngebacanya. jadi serasa ada dua tema dalam satu cerita :/<br /><br />karakterisasi Reeh di sini bagus. belum lagi dia dikasi banyak nama jurus. jadi lebih berkesan Battle Manga-ish :D<br /><br /><br />Zany beary, ini keren! tapi tapi tapi ini bikin Ursa jadi imba. gw agak mixed feeling pas bagian terakhir. <br />nilai:<br />8.2<br />niatnya tadi 8.5 tapi akhirnya drop gara2 turunnya mood baca akibat alasan yang telah dijelaskan... gomen T^T<br />Hinokunhttps://www.blogger.com/profile/00077232114232237361noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-63480459223557511282014-06-20T10:05:06.354+07:002014-06-20T10:05:06.354+07:00Sebenernya saya lebih suka ini daripada canon Reeh...Sebenernya saya lebih suka ini daripada canon Reeh, tapi bagian Zany Beary bikin perjuangan Ursa sampai babak belur terkesan sia-sia karena mendadak imba.<br /><br />Score 8Zoelkarnaenhttp://www.kemudian.com/users/zoelkarnaennoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-55308161608016575002014-06-20T04:09:07.434+07:002014-06-20T04:09:07.434+07:00BURARARARARARA
suka banget sama reeh disini, khar...BURARARARARARA<br /><br />suka banget sama reeh disini, kharismanya MAXXX<br /><br />lalu soal nama2 skillnya itu keren banget, jadi berasa aura timur tengahnya reeh<br /><br />btw, meskipun development ursa (absorbing power) itu udah dipersiapkan dari awal, buatku malah ngerasa battle scenenya semakin berkurang rasa 'struggle'nya ursa<br />sekarang dia bisa summon jiwa yg ia serap, lengkap dgn kekuatannya<br />kemampuan regenerasi yg super cepat, telekinesis, dan seabrek kemampuan lain yg membuatnya susah dikalahkan<br /><br />tapi terlepas dari itu, gaya bahasa author tetaplah top tier, masih bermain dengan tema fairytale, namun kali ini narator berganti persona menjadi sedikit agak menyebalkan (dan cukup familiar :p )<br />utk gaya bahasa, aku rasa nggak perlu dikomentari<br /><br />tapi setidaknya ada yg masih membuat ursa (sebagai karakter) menarik utk diikuti, yaitu cerita masa lalunya, berbeda hal dgn sjena yang memang karakter kosongan-dadakan-buat ikutan BoR (dan cerita masa lalunya pun udah diposting di FB)<br /><br />entah kenapa unyuitas ursa berkurang karena dia udah hebat sekarang :'D<br /><br />dariku 8/10bayeehttp://www.facebook.com/bayeeazaeebnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-22312862265605763392014-06-14T14:59:00.241+07:002014-06-14T14:59:00.241+07:00T-tapi Reeh itu bukan cuma pria pesolek biasa >...T-tapi Reeh itu bukan cuma pria pesolek biasa >.<<br />Kalau Zany Beary nggak membantu, Ursario bisa kalah di ronde ini.<br /><br />Tapi jadi kepikiran juga, untuk R4 (kalau lolos) saya mesti merancang sesuatu yang berbeda dengan entri R4-nya Rex (kalau Rex juga lolos). Nanti di ronde selanjutnya, akan saya ajari si Ursario tentang fairplay deh~<br /><br />Shankyuuh untuk review-nya :*Heru S. Zainurmahttp://www.facebook.com/notasi.recordernoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-11517797269342785742014-06-14T05:28:01.780+07:002014-06-14T05:28:01.780+07:00APAAAAAA?! NARATORNYA GANTI? SIAPA INI, KAU PASTI ...APAAAAAA?! NARATORNYA GANTI? SIAPA INI, KAU PASTI PALSU? OM HERU YANG ASLI KE MANA HAAAH?!<br /><br />*ehem*<br /><br />awawawawa, ngeri sekali entry ini, Reehnya jadi lebih ganteng daripada Ariel peter pan, dan juga lebih puitis wakakakaka.<br /><br />ternyata ada juga yang bikin arenanya sebagai tempat yang rame penonton, saya kira cuma saya yang bikin gituan, tapi kl saya bikin ala gladiator, di sini jadi ala pertandingan tinju, sampai ada 'Le wasit' segala awawawawawaw.<br /><br />Bahkan pemotongan bagian2 pertarungannya juga mirip, dan ini bikin bacanya gak ngebut, dan hal ini juga yang membedakan dengan entry Reeh yang agak sulit diikuti, tapi di akhir kenapa tiba-tiba jadi keroyokan 2 lawan 1? Huh rasanya tidak adil kalau sampai main keroyokan cuma buat lawan pria pesolek #plakk<br /><br />nilai 8,5/10 dari sayaAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/13401932979524264444noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-4021781014086846272014-06-11T17:02:29.903+07:002014-06-11T17:02:29.903+07:00Oke, makasih untuk ulasan dan krisarnya, Mas Po. S...Oke, makasih untuk ulasan dan krisarnya, Mas Po. Saya memang sedang banyak bereksperimen untuk BOR4 ini. Entah itu di narasi, jurus, dan lain-lain. Niatnya sih setiap ronde punya gaya yang berbeda-beda, kemudian saya akan melihat reaksi ataupun feedback dari pembaca. Jadinya yah ... tentu saja tulisan saya masih banyak kekurangan di sana-sini. Tapi itu adalah pengalaman yang ingin saya tempuh.<br /><br />Tetapi saya mengerti poin-poin yang dimaksud Mas Po, kok.<br /><br />Soal kemampuan summoning Ursario, nanti akan saya bahas dengan lebih mendetail di ronde selanjutnya (kalau saya lolos). Itu akan jadi plot penting di canon Ursario kok, bukan sekedar tambalan saja.<br /><br />Saran Mas Po pun akan saya catat~<br /><br />Sekali lagi terima kasih banyak.Heru S. Zainurmahttp://www.facebook.com/notasi.recordernoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-87531700490703976302014-06-11T15:29:54.950+07:002014-06-11T15:29:54.950+07:00Po:
Dari plusnya, plotnya rapi dan pertarungannya...Po:<br /><br />Dari plusnya, plotnya rapi dan pertarungannya cukup berganti2 suasana. Ursa mengerahkan kekuatan maksimal bahkan sampai kepayahan mencari cara utk melawan Reeh. Bahkan dua jenis perubahan wujud Ursa belum sanggup mengalahkan Reeh dengan telak.<br /><br />Reeh sendiri tampil dengan konsep yang sangat baik di sini. Yang paling hebat tentang Reeh dari Mas Heru menurutku adalah penamaan jurus yang mantap, etnik dan menggambarkan manuver variatif dari Reeh sendiri.<br /><br />Minusnya:<br /><br />"Tendangan terbang si boneka kembali mengancam Reeh, dan kali ini tak ada lagi ampun.<br /><br />"Burachachachachachachaaaaa!!!"<br /><br />Satu, dua, tiga ... sepuluh! Ursario melancarkan sepuluh tendangan beruntun dengan kedua kakinya, masih sambil melayang di udara. Ya, tepat sekali. Inilah teknik tendangan tanpa bayangan yang termahsyur itu!"<br /><br /> "Shoba melambangkan duka dan penderitaan. Peratapan nasib seringkali membawa pada pemberontakan. Namun derita nasib adalah ironi ketika pemberontakan itu justru menambah kedukaan. Inilah lingkaran setan yang terus berulang. Siklus yang penuh gelora.<br /><br />Oh my goodness! Apa yang barusan kunarasikan itu? Bahkan aku pun tidak mengerti apa maksud dari semua itu. Hei, jangan protes padaku! Tugasku cuma membacakan narasi. Aku bukan ahli permusikan padang pasir!"<br /><br />"Ciri Nahawand adalah iramanya yang mendayu-dayu. Angin menderu dalam suara tinggi, sedang, rendah, lalu kembali ke suara tinggi, terus-menerus berulang.<br /><br />Waw, angin yang benar-benar aneh."<br /><br />"Lantai es itu meretak dan terbelah ke segala arah, diikuti gemuruh yang menggelegar. Kalian masih bisa melihat gelora angin di setiap retakan es itu. Setelah itu, seluruh es itu hancur. Sebagian besar kembali mencair, menyisakan sedikit saja kepingan es yang masih bisa dipijak."<br /><br />Menurutku pribadi, dalam membangun kesan sebuah adegan dibutuhkan penggambaran dan/atau narasi yang baik. Dan menurutku Mas Heru udah menguasai itu dengan berciri khas. Tapi yg kuliat di contoh2 ini, si narator justru jadi mengganggu kesan yang udah dibangun dengan transisi yang kaku, seolah2 pembaca udah terhanyut dengan kesan yg dibawa oleh angin pawana, tapi kemudian tensi atau melankolianya itu dijatuhkan krn ujaran si narator yg memaksa suasana. Atau udah ada ledakan, gemuruh, dsb akibat jurus Hijaz Kar-Kur, tapi kemudian ada kata2 "kalian bisa melihat angin dsb" yg kesannya itu menyuruh pembaca melihat itu sehingga jadinya justru nggak maksimal membawa pembaca ke kesan dahsyat itu.<br /><br />Dan kemunculan Zany sendiri, secara aneh ngebuat aku agak ilfil sama kemampuan Ursa. Emang Ursa ini bisa menyerap jiwa. Tapi kalo kemampuannya adalah memunculkan klon lawan versi beruang, yang kemampuannya sama persis (krn memiliki jiwanya si orang yg disummon itu), kyknya nggak ada inovasinya sebagai nilai orisinalitas. Kurasa meski bisa ngesummon, bakal lebih kerasa segar kalau kemampuan Zany yg imagyn itu diutak utik sehingga ada ciri khas Ursa di dalamnya, misalnya cuma bisa bikin pintu gerbang tapi gerbangnya itu gerbang mejik yg bisa ngeluarin cakar beruang raksasa gitu. Kalau persis Imagyn gini agak bikin jengah juga dan menurunkan kesan kreativitas kemampuan Ursa sendiri.<br /><br />Dengan semua plus dan minus, nilai dariku 7!Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-74454955012420872122014-06-10T06:30:06.508+07:002014-06-10T06:30:06.508+07:00Saya menyiapkan pasukan untuk Ursario, kalau-kalau...Saya menyiapkan pasukan untuk Ursario, kalau-kalau dia beneran terus lolos dan bakal ketemu Thurqk.<br /><br />Di R4, sekiranya berhasil menumbangkan Reeh di sini, si little Beary baru menyadari kalau teknik penyerapan jiwa miliknya ternyata sangat jauh berbeda dengan yang diajarkan oleh Lady Ursula, Demonlord terdahulu. Di satu sisi, teknik serap jiwanya tidak sempurna, namun di sisi lain memunculkan potensi baru.<br /><br />Tentu saja ada kelemahannya~<br /><br />Anyways, thanks untuk komentar dan krisarnya, juga sumbangan poinnya >.< Heru S. Zainurmahttp://www.facebook.com/notasi.recordernoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-55965113625644307952014-06-09T15:42:15.453+07:002014-06-09T15:42:15.453+07:00Akhirnya sampe juga ke poin canon utama dari Ursar...Akhirnya sampe juga ke poin canon utama dari Ursario. Saya udah nunggu"dari ronde dua karena keliatannya Ursa ini kandidat powerhouse dari background dan aksinya nyerrp lawan terus, dan syukurlah ternyata Ursa bukan karakter kosong tanpa sesuatu di belakangnya yang cukup worth buat ngedorong dia terus maju<br /><br />Sejujurnya saya sempet ngerasa rada off sama gaya narator yang udah bukan dongeng lagi, tapi kayak seolah nyuapin pembaca dengan cerita. Cuma karena ini udah jadi style penulis sendiri, meski bukan preferensi saya, saya ga akan nganggep hal ini poin minus<br /><br />Tapi battlenya cukup apik. Kerasa banget bales"an serangannya, apalagi posisi Reeh yang di awal" serasa di atas angin (no pun intended) di akhir bisa jadi terdesak gitu. Saya sempet sedikit mengernyitkan mata juga pas liat 'Wut? Kenapa tiba" ada Zany Beary segala?', tapi milih ga ngehirauin itu dulu sampe liat perkembangan Ursario ke depannya.<br /><br />Shared score dari impression K-2 : 7,7<br />Polarization -/+ 0,8<br />Karena saya lebih suka entri Ursa, jadi entri ini saya kasih +0,8<br /><br />Final score : 8,5Sam Riilmehttps://www.blogger.com/profile/13419027166235418889noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-58188336872678925062014-06-07T06:33:58.997+07:002014-06-07T06:33:58.997+07:00Makasih sudah jadi pembaca pertama. Sekalian saya ...Makasih sudah jadi pembaca pertama. Sekalian saya minta maaf karena sudah seenaknya memodifikasi tekniknya Reeh >.<Heru S. Zainurmahttp://www.facebook.com/notasi.recordernoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-819724126893815969.post-69842349649185476012014-06-07T06:15:45.753+07:002014-06-07T06:15:45.753+07:00pertarungan yang epic. waktu tiga puluh menit diba...pertarungan yang epic. waktu tiga puluh menit dibagi jadi delapan ronde itu membuat pertarungannya pendek-pendek dan mudah diikuti. reeh nya pun digambarkan dengan keren. tak tahu lagi lah aku harus berkata apa. mungkin sama, kalau reeh kalah di sini, Ursario harus terus menang sampai jadi juara!Epicu Failhttps://www.facebook.com/TiupanAnginGurun%25253Fref%25253Dtn_tnmnnoreply@blogger.com